Berita Sejarah
Saat Makam Presiden Soeharto Digali, Terdengar Bunyi Ledakan, Cuaca Berubah, Apa Artinya?
Saat makam Presiden Soeharto digali, terdengar bunyi ledakan di langit, cuaca berubah, apa artinya?
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Mereka juga berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Upacara kecil itu merupakan permohonan izin kepada Tuhan yang Maha Kuasa, agar arwah Bapak HM Soeharto yang sangat kami cintai dikaruniai tempat yang terbaik. Kami juga meminta kepada Tuhan agar pekerjaan kami lancar dan selamat," ujar Sukirno.

Usai berdoa, penggalian pun dilakukan.
Awalnya, tak ada yang aneh pada penggalian makam tersebut.
Hujaman linggis yang pertama, dan kedua masih berjalan normal.
Namun, pada hujaman yang ketiga, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras.
Baca: Diajak Berpastisipasi Guna Penghormatan Bagi Michael Jackson, BTS Tak Datang, Kenapa?
Baca: Suga BTS Grogi dan Tersipu Malu Saat Dirangkul Taylor Swift, Lihat Ekspresinya
"Tepat pada hantaman linggis yang ketiga kali, tiba-tiba duaarrr!! Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," kata Sukirno.
Terdengarnya suara ledakan itu, membuat mereka saling berpandangan.
Mereka juga berusaha menerka dari mana asal suara keras tersebut.
"Bukan seperti bunyi petir, lebih mirip dengan kalau sebuah bom besar meledak di atas cungkup Astana Giribagun. Dan kami semua terdiam karena kenyataannya tidak ada yang porak-poranda," sambung Sukirno.

Selain itu, seusai peristiwa ledakan itu, sama sekali tidak ada benda yang bergeser dari tempatnya sebagai akibat bunyi ledakan keras tersebut.
Terkait ledakan tersebut, Begug Purnomosidi yang saat itu menjadi Bupati Wonogiri mengatakan, ledakan itu merupakan isyarat.
"Alhamdulillah, ini mengisyaratkan bahwa Pak Harto benar-benar orang besar. Bumi mengisyaratkan penerimaannya terhadap jenazah beliau," ucap Begug menengahi keheningan.
Selanjutnya, penggalian itu dilakukan Sukirno dengan hati sedih.
Baca: Pria Punya Waktu 3 Detik Untuk Dekati Wanita Pujaanmu Atau Kesempatan Hilang
Baca: Hal Nekat Ini Dilakukan Fans Park Seo Joon Agar Idol KPop Mereka Masuk New York Times
"Saya melanjutkan penggalian makam dengan hati yang sedih. Tidak mungkin lagi berebut cerutu bekas isapan Pak Harto, yang kemudian saya nikmati di depan teman-teman yang memandang dengan iri," ujar Sukirno.