Catatan Sepakbola

Pesta Didier di Bulan Juli

Gol briliannya di babak Final Piala Dunia 2018 menempatkan Mbappe sebagai pemain remaja pertama di bawah 20 tahun yang mencetak gol

Penulis: dion_db_putra | Editor: Putra
Adrian DENNIS/AFP
Pelatih Prancis Didier Deschamps (tengah) bersukaria bersama asisten pelatih Guy Stephan (belakang kiri) dan anggota stafnya. 

Catatan Sepakbola Dion DB Putra

POS-KUPANG.COM - Final Piala Dunia yang menghibur. Meski sedikit paradoks, Prancis vs Kroasia tidak menyajikan antiklimaks. Enam gol dalam 90 menit. Buah sepakan bersih serta aksi konyol dan ceroboh. Skor 4-2 untuk Les Bleus.

Mario Mandzukic 'menyumbang' dua gol pada akhir pesta 15 Juli 2018 di Moskwa. Satu gol bunuh diri dan satu gol ceroboh 'pemberian' kiper Prancis, Hugo Lloris. Ivan Perisic bikin dunia berisik riuh memuji untuk golnya yang sangat indah. Tapi sesaat berselang tangannya nakal menyentuh bola di kotak terlarang. Prancis mendapat hadiah gol penalti Antoine Griezmann.

Paul Pogba dan Kylian Mbappe menunjukkan levelnya sebagai bintang muda yang bersinar terang. Gol keduanya buah keterampilan kelas dunia. Pemain muda terbaik layak bagi Mbappe.

Gol briliannya di babak Final Piala Dunia 2018 menempatkan Mbappe sebagai pemain remaja pertama di bawah 20 tahun yang mencetak gol di final Piala Dunia setelah pemain legendaris Brasil, Pele pada final Piala Dunia 1958. Pemain nomor 10 Prancis itu membuat gol keempat Prancis lewat sepakan jarak jauh.

Saat mencetak gol di final Piala Dunia 2018, Mbappe berusia 19 tahun 207 hari. Memang lebih tua dibandingkan Pele yang berusia 17 tahun 249 hari saat mencetak gol di final Piala Dunia 1958.

Didier Deschamps
Didier Deschamps (IST)

Kinerja Mbappe selama putaran Final Piala Dunia 2018 menawan. Dia mengoleksi empat gol, 1 gol ke gawang Peru, 2 ke gawang Argentina dan satu gol di final melawan Kroasia. Untuk anak muda seusianya pencapaian ini luar biasa.

Menurut statistik Whoscored, serangan Mbappe cukup menonjol dalam laga melawan Kroasia 15 Juli 2108. Pemain klub Paris St Germain kelahiran20 Desember 1998 itu melepaskan dua tembakan yang mengarah gawang dan empat dribel sukses, yang terbanyak dari tim Prancis.

Mbappe berpeluang mencapai level terbaik dunia. Menurut Spectator Index, dia telah membuat 56 gol sepanjang kariernya yang belia. Sementara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo masing-masing hanya membuat 14 dan 13 gol saat berusia 19 tahun 207 hari. Artinya Mbappe lebih baik. Tinggal bagaimana dia menjaga konsistensi dan disiplin. Banyak pemain muda yang bagus justru meredup bila tidak mampu mengelola diri dengan baik.

Pencapaian Prancis merebut trofi Piala Dunia kedua setelah 1998 menjadikan Didier Claude Deschamps sebagai orang ketiga di planet ini yang memenangi Piala Dunia sebagai pemain sekaligus pelatih sesudah Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbauer (Jerman).

Piala Dunia 2018 meninggalkan kisah yang akan dikenang lama. Betapa tim-tim unggulan dan pemain hebat meredup muram. Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar tidak berkutik. Konser nyinyir ala medsos malah menobatkan Neymar sebagai bintang sinetron berjudul diving.

Ketangguhan Manuel Neuer di bawah mistar sudah berakhir. Jerman pulang kampung paling lekas, terburuk dalam sejarah 80 tahun partisipasi negeri itu di Piala Dunia. Perpecahan tim mendera Der Panzer. Inggris lumayan baik namun, belum cukup kompak untuk menjadi juara dunia lagi. Belgia memperkuat julukan tim kuda hitam langganan semifinal.

Seiring penerapan teknologi VAR (wasit tayang ulang) pertama kali, Piala Dunia 2018 melahirkan sejumlah rekor yang perlu dicatat. Total tendangan penalti sebanyak 29 dan merupakan yang terbanyak di ajang Piala Dunia.

Sejak babak penyisihan grup sampai final tercipta 169 gol atau rata-rata 2,64 gol setiap pertandingan. Wasit mengeluarkan 4 kartu merah dan 219 kartu kuning atau 3,42 kartu per laga.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved