Berita Kesehatan
11 Bahaya Mengkonsumsi Kerupuk, Dari Kanker Sampai Gagal Ginjal, Antisipasi Dengan Tips Ini
11 bahaya mengkonsumsi kerupuk, dari kanker sampai gagal ginjal, antisipasi dengan tips ini.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Kerupuk berwarna memiliki kandungan zat pewarna berbahaya yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
6. Kerusakan otak
Bahan styrene dan polysterine merupakan bahan untuk membuat kemasan makanan, sehingga rantai bahan kimia yang kuat.
Bahaya makan kerupuk putih dengan zat kimia yang berhasil masuk kedalam tubuh, maka mampu membuat kerusakan sistem pusat koordinasi dan otak. Jika otak sudah rusak, maka akan meningkatkan berbagai penyakit bahaya lainnya.
Kerupuk yang berwarna kaya akan bahan kimia yang bisa memicu kerusakan otak dan juga pusat koordinasi tubuh.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi kerupuk meskipun memang makanan ini sangat enak untuk dijadikan lauk saat makan.
Selain itu, ada baiknya kita tidak memilih kerupuk yang berwarna karena bisa jadi kerupuk ini kaya akan zat pewarna berbahaya.
Baca: Ini Golongan-Golongan Yang Diterima Saat Seleksi CPNS Akhir Juli 2018
Baca: Seperti Apa Sih Rumah Mewah Ahok Yang Akan Berpindah Tangan ke Veronika Tan?
7. Merusak pencernaan
Pencernaan anda bisa saja rusak dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh.
Apalagi jika kemasukan bahan kimia yang sama sekali memiliki sifat korosif. Proses pencernaan anda lama kelamaan akan rusak akibat susahnya mencerna makanan yang mengandung plastik dan lilin tersebut.
8. Pembusukan makanan yang penting
Sistem pencernaan akan memproses makanan yang ada dikonsumsi lebih dulu. Jika anda mengonsumsi makanan yang mengandung plastik dan lilin, maka proses pencernaan dan penghancuran makanan tersebut lama.
Akibatnya makanan yang anda makan setelah kerupuk akan mengantri menunggu di cerna. Jika terlalu lama, maka terjadilah pembusukan, sehingga nutrisinya akan berkurang.