Berita Ngada

PKB Harus Menang di Setiap Daerah Pemilihan di Ngada. Ini Strateginya

Bagi PKB Pemilu 2019 kita sangat siap untuk memenangkan Pemilu 2019 dengan tekad bersama memenangkan 1 dapil minimal satu kursi

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com, gordi donofan
Anggota PKB Ngada saat mendaftarkan Bacaleg ke KPU Ngada, Senin (16/7/2018). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS KUPANG.COM | BAJAWA -- Ketua DPC PKB Ngada, Richard Bhara, mengaku optimis PKB akan meraih kursi dari setiap Dapil pada Pileg 2019.

"Hari ini PKB secara resmi mendaftarkan Bacaleg DPRD 2019. Kita ada 5 Dapil dan PKB memenuhi semuanya dengan total 25 Caleg. Dan keterwakilan perempuan 30 % bahkan sudah melebihi.

Dan pada dasarnya memenuhi apa yangg diutarakan oleh perundangan-undangan atau aturan PKPU. Bagi PKB Pemilu 2019 kita sangat siap untuk memenangkan Pemilu 2019 dengan tekad bersama memenangkan 1 dapil minimal satu kursi. Itu minimal," ujar Richardus, usai menerima Tanda Terima dari KPU Ngada setelah mendaftaran Bacaleg di Aula Lantai KPU Ngada, Senin (16/7/2018).

Richardus mengatakan, pihak akan berkerja keras untuk memenangkan Pemilu. Kerja yang dilakukan bukan hanya saat ini saja menjelang Pileg tapi sejak lima tahun lalu pasca Pileg 2014.

"Kita akan kerja keras kita kerja bukan hanya saat ini tapi sudah kita lakukan dan sudah menyiapkan beberapa tahun kemarin dan setelah 2014. Kita sudah siapkan lima tahun lalu dan melangkah maju di tahun 2019," tegas Richardus.

Sekretaris DPC PKB Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, mengatakan, PBK mengedepankan keterlibatan perempuan. Dari kuota 30%, PKB sudah lebih yaitu kuota 40 persen yaitu dari 25 Caleg, perempuan ada 10 orang Caleg.

"Dan saya pkir kita melihat dari track record. Saya pikir itu cukup untuk berkontestasi dalam Pilnas 2019," ungkap Richardus.

Richardus pada kesempatan itu juga mengklarifikasi terkait salah seorang kader PKB yang dicatut oleh salah satu Parpol bahwa kader PKB sudah pindah ke Parpol lain.

Ia menegaskan bahwa kader PKB tidak ada yang pindah ke Parpol lain. Soal pencatutan nama kader PKB itu hal wajar. Kader PKB itu masih sah anggota PKB.

"Salah satu kader PKB yang dicatut oleh salah satu partai. Beliau (kader PKB) adalah masih sah menjadi anggota PKB. Soal klaim- mengklaim itu wajar. Tapi ia masih Caleg dari PKB. Kader itu ada saat bersama PKB dan lebih detailnya adalah kader itu dari Dapil Golewa," ujar Richardus.

Bacaleg PKB dari Dapil Golewa, Maria Dominika Albina Meo, menegaskan, menjadi Bacaleg tidak sekedar mengisi kuota 30% perempuan. Tapi kaum perempuan harus terlibat dalam pembangunan. Perempuan juga memiliki hak yang sama dinegara dan bangsa Indonesia. Sebagai warga negara yang baik ia juga terpanggil untuk maju menjadi Caleg.

"Perempuan juga harus memiliki mimpi. Mimpi untuk bisa membangun Ngada dengan mimpi-mimpi berkualitas," ujar Maria.

Sementara, Blandina Mamo, Caleg dari PKB Dapil 3, mengaku, PKB sangat terbuka dengan kehadiran perempuan.

Dengan adanya seperti ini PKB sangat ramah dan menjadi sebuah keharusan seorang perempuan untuk maju menjadi Caleg.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved