Penemuan Mayat, Dibawah Roh Jahat, Petrus Tidak Rasa Lapar dan Haus

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo'a

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Empat bulan pada   tahun  2017, Petrus Kanisus  (53)  menghilang  dari kediamanya  di Dusun  Siransina, Desa  Bloro, Kecamatan Nita,  14   Km arah  barat Kota Maumere, Pulau  Flores. 

Menurut  kepercayaan warga setempat, Petrus  dibawah  oleh  roh jahat, dalam  bahasa  setempat disebut  “ata  ledu.’ Selama empat  bulan pertualangan itu, Petrus  tidak  merasakan  lapar  dan  haus.   

Baca: Misteri Kematian Petrus Kanisius, Dibawa Roh Jahat Atau? Ini Fakta-Faktanya

Baca: Heboh Di Medsos, Pria Kenakan Baju Kaos Orange Bertuliskan Polisi Tendang Ibu dan Anak

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 13 Juli 2018, Gemini Sibuk, Zodiak Lain Bagaimana?

“Saya  pernah bertanya  kepada  Petrus  ketika dia sudah  kembali  ke  rumah  tahun  lalu. Ia  mengatakan roh jahat itu tertutup, makanya dia juga tidak tahu  dan dia tidak pernah makan dan  minum. Dia  mengaku  merasa  lapar dan  haus,” kisah   Kepala Desa Bloro, Soter  Sani Nurak,  dihubungi  POS-KUPANG.COM, Jumat  (13/7/2018)  pagi.

Setelah kembali, kata  Soter,  eluarga telah berusaha  mengembalikan  kondisi  Petrus.  Mereka  mencari bantuan kepada orang pintar dan pendoa.

Baca: Waspadai 3 Kebiasaan Ini Memperpendek Usiamu, Ngeri Loh

Baca: Nikahi Gadis Belia, Pangeran Arab Usia 61 Tahun Ini Beri Mahar Setengah Triliun, Ini Alasannya

“Saya juga mengimbau kepada  warga di setiap di lingkungan  dan  Kombas  berdoa buat keselamatan   Petrus,” ujar  Soter.

Kejadian tahun  silam  berulang lagi Selasa  (10/7/2018),  Petrus  menghilang  dari  kediamnya. Warga  Dusun Siransina, Desa Bloro, Kecamatan Nita,  14   Km arah  barat Kota Maumere ditemukan  telah membusuk dan  berulat, Kamis  (12/7/2018)  pukul 17.00  Wita.  Lokasi    hanya  hanya sekitar   25  meter  dari  rumahnya  dan sekitar  100-an meter  dari  kediamanya di  kebun Natarena. (*)