Ini Alasannya Kakak Beradik Asal Bekasi Diamankan Polisi

Ya, AB dan AS harus bersama-sama menjalani kebersamaan di kantor Mapolsek Sektor Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Editor: Rosalina Woso
India Today
Ilustrasi 

POS-KUPANG.COM|BEKASI - Kakak beradik, AB (38) dan AS (37), sangat kompak dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. Akan tetapi kekompakan dalam bekerja itu harus berakhir pada Minggu (1/7/2018).

Ya, AB dan AS harus bersama-sama menjalani kebersamaan di kantor Mapolsek Sektor Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Pasalnya pekerjaan adalah mencuri sepeda motor.

Terakhir keduanya mencuri sepeda motor milik jemaah yang sedang melaksanakan salat maghrib pada Minggu (1/7/2018).

Kakak beradik di daerah Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi ditangkap polisi. Sang kakak berinisial AS (37) terpaksa diterjang peluru polisi karena melawan saat ditangkap, sedangkan sang adik AB (38) pasrah ketika diamankan.

Berdasarkan penyidikan sementara, mereka sudah melakukan pencurian hingga puluhan kali.

Daerah sasarannya adalah masjid yang lemah pengawasan, sehingga ketika jemaah sedang beribadah mereka leluasa mencuri motor korban.

Kepala Kepolisian Sektor Serang Baru Ajun Komisaris Wito mengatakan, mereka ditangkap polisi pada Minggu (1/7/2018) di Perumahan Pasir Raya, Kecamatan Serang Baru.

Saat itu mereka hendak menggasak sepeda motor jamaah yang tengah melaksanakan salat maghrib.

“Mereka spesialis pencuri sepeda motor jamaah masjid ketika korban tengah melaksanakan salat lima waktu. Namun yang paling sering diambil ketika salat magrib dan tarawih di bulan Ramadan lalu,” kata Wito di kantornya pada Minggu (8/7/2018).

Kepala Unit Reskrim Polsek Serang Baru Inspektur Satu Tahani mengatakan, penangkapan mereka berdasarkan laporan masyarakat bahwa di sekitar lokasi kerap terjadi pencurian sepeda motor.

Anggota kemudian melakukan pengintaian dan mempelajari rekaman kamera pengawas (CCTV) milik masjid setempat.

Dua hari kemudian pada Minggu (1/7/2018) magrib, polisi kembali ke masjid dan memergoki AS serta AB tengah membobol rumah kunci motor korban menggunakan kunci berbentuk T.

Kedatangan empat anggota Reskrim pimpinan Tahani rupanya mengejutkan para pelaku hingga mereka berupaya melarikan diri.

“Awalnya mereka sudah kami amankan tanpa perlawanan, namun tiba-tiba pelaku AS melawan. Kami sudah memberikan tembakan peringatan ke udara, tapi diacuhkan sehingga anggota melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betisnya,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved