Berita Pilkada Alor
Rapat Pleno Rekapiltulasi Perhitungan Suara Pilkada Alor Ricuh, Ini Sikap DPD Golkar NTT
Rapat Pleno Rekapiltulasi Pilkada Alor Ricuh, beberapa di antara anggota polisi dan tentara ada yang berusaha menjauh.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS-KUPANG.COM - Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Alor, Provinsi NTT sempat ricuh akibat ulah pendukung salah satu pasangan calon (paslon) pada Kamis (5/7/2018).
Dari sebuah video berdurasi 26 detik yang beredar, kericuhan terjadi di luar ruangan.
Terlihat petugas keamanan polisi dan TNI berusaha mengamankan suasana.
Baca: BREAKING NEWS: Rumah Ketua Panwaskab Rote Ndao Dibakar
Baca: Partai Hanura Mulai Terima Daftar Bacaleg
Baca: Pagar Terali Besi di Lapangan Rihi Eti Prailiu Terbengkalai

Beberapa di antara anggota polisi dan tentara itu ada yang berusaha menjauh dari titik kerusuhan.
Terdengar ada teriakan, "Awas batu."
Video berikutnya berdurasi 29 detik menggambarkan suasana ketika sebuah mobil water canon milik Polri tampak menembakkan air ke arah perusuh.
Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe yang dikonfirmasi Pos-Kupang.com, Kamis (5/7/2018) malam, mengatakan, pleno di KPU Alor berjalan aman, karena dijaga ketat oleh aparat keamanan.
Baca: Waspada! Potensi Tinggi Gelombang Hari Ini 3,5 Meter di Samudera Hindia Selatan NTT
Baca: Pelantikan Bupati-Wabup Terpilih Menunggu Keputusan Mendagri
Baca: Rekapitulasi Pilbub Nagekeo Di Dua Kecamatan, Palson PAS Unggul Sementara

"Kalau kondisi keamanan itu terjadi di luar Kantor KPU dan itu kewenangan aparat keamanan. Sedangkan di dalam kantor KPU pleno tetap berjalan," kata Maryanti.
Dia menjelaskan, sesuai informasi dari Alor, pleno tetap berjalan aman sampai selesai pada Kamis (5/7/2018) malam sekitar pukul 20:00 wita.
Ditanyai soal kondisi terakhir, ia megatakan, kondisi terakhir aman dan terkendali. Semua proses pleno tetap berjalan sampai selesai.
"Kita sudah dapat informasi terakhir bahwa pleno rekapitulasi perolehan suara untuk pilkada Alor dan Pilgub sudah selesai," katanya.
Baca: RI-RDTL Sepakat Aktifkan Pos Imigrasi Laktutus
Baca: BERITA TERPOPULER:Mekanisme CPNS 2018, Live Streaming Piala AFF Hingga Nonton Film Dewasa
Baca: Ketua Panwascam Aesesa Bilang Brasil Juara World Cup Rusia 2018
Ketua Bawaslu NTT, Thomas Mauritus Djawa mengatakan, pleno di Kabupaten Alor sudah berjalan aman meski ada sedikit riak-riak.
"Memang ada demo dari pendukung salah satu paslon, namun pleno berjalan sampai selesai," kata Thomas.
Ketua KPU Alor, Constantiana Mansula belum berhasil dikonfirmasi terkait kondisi ini.
Video Kericuhan Pilkada Alor:
Golkar NTT Sesalkan Kisruh
Kejadian kerusuhan pada proses rekapitulasi Pilkada Alor tersebut mendapat perhatian pengurus Golkar NTT.
Beberapa saat setelah kejadian, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai golkar NTT langsung membuat pernyataan pers terkait peristiwa itu.
Dalam siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat (6/7/2018) pagi, DPD Partai Golkar NTT menyatakan enam sikap terkait kisruh tersebut.
DPD Golkar NTT dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua DPD, Melki Laka Lena dan Inche Sayuna selaku sekretaris menyesalkan kisruh yang terjadi serta meminta semua pihak yang terkait untuk menahan diri dan tidak saling menyerang.
DPD Golkar NTT juga meminta aparat keamanan dan pemerintah daerah Kabupaten Alor untuk menggunakan pendekatan dialogis dan tanpa kekerasan dalam menangani dinamika politik tersebut.
Baca: Kades dan Bendahara Desa Baudaok Ditahan Jaksa Karena Terlibat Kasus Korupsi Dana Desa
Baca: Hari Ini KPU Nagekeo Lanjutkan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pilgub

Berikut pernyataan pers DPD Golkar NTT:
1. Menyesalkan kisruh terbuka yang terjadi di Kalabahi Alor
2. Meminta semua pihak yang bertikai untuk menahan diri dan tidak saling menyerang.
3. Meminta aparat keamanan untuk menjaga situasi keamanan dengan pendekatan persuasif dan pendekatan dialogis.
4. Kami terus koordinasi dengan pimpinan politik dan keamanan di NTT untuk membantu suasana yang kondusif dan aman di Alor.
5. Sesuai koordinasi dengan jajaran pimpinan DPP PG di Jakarta, DPD PG NTT dan DPD PG Alor ditugaskan untuk terus mengawal dugaan kecurangan pilkada yang sekarang sedang berproses di Panwaslu.
6. Kami mengharapkan aparat keamanan dan pemerintah daerah Kabupaten Alor dapat gunakan pendekatan dialogis dan tanpa kekerasan dalam menangani dinamika politik di Alor.
Demikian siaran pers ini kami sampaikan. Atas perhatian berbagai pihak kami sampaikan terima kasih.

Diusir PPK, Saksi MDT-GTD Lapor ke Panwas
Di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Saksi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT periode 2018-2023, Viktori-JOSS, Stefen Umbu Pati dan juga saksi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2018-2023, MDT-GTD yakni Ananias Bulu didampingi sejumlah tim sukses MDT-GTD diantaranya Gidion Bulu Ngongo melapor ke panwas Sumba Barat Daya di Jalan Rangga Roko, Kota Tambolaka, SBD, Selasa (3/7/2018) pukul 11.30 wita.
Hal itu karena saksi paslon MDT-GTD, Ananias Bulu diusir ketua PPK Kecamatan Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke, menghadiri rapat pleno perhitungan perolehan suara di kantor Kecamatan Wewewa, Barat, SBD, Selasa (3/7/2018) pukul 11.00 wita.
Ketua Panwaslu Kabupaten Sumba Barat Daya, Dickson Daly ditemui wartawan sesaat setelah menerima laporan saksi MDT-GTD, Ananias Bulu di kantor panwas Sumba Barat Daya, Selasa (3/7/2018) mengatakan, baru saja menerima saksi paslon MDT-GDT yang datang melapor karena diusir ketua PPK Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke,
Saat mengikuti rapat pleno perhitungan perolehanan suara pemilu gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023 dan pemilu bupati dan wakil bupati SBD di kantor Kecamatan Wewewa Barat, SBD, Selasa (3/7/2018).

Terhadap laporan itu, ketua panwalu Kabupaten Sumba Barat Daya, Dickson Daly, menegaskan, panwaslu SBD memiliki waktu selama 7 memproses laporan tersebut. Panwaslu akan memanggil terlapor dalam hal ini ketua PPK Kecamatan Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke dan anggota ppk lainnya untuk diminta keterangannya.
Setelah mendapat penjelasan ketua panwaslu SBD, Dickson Daly, saksi paslon MDT-GTD meninggalkan kantor panwaslu SBD.
Informasi yang dihimpun pos kupang, Selasa (3/7/2018) menyebutkan, rapat pleno perhitungan perolehan suara gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023 dan pemilu bupati dan wakil bupati SBD periode 2018-2023 tingkat kecamatan Wewewa Barat dipimping ketua PPK Wewewa Barat, Elisebth Ina Keke.
Rapat tersebut dihadiri para saksi paslon gubernur dan wakil gubernur juga saksi paslon bupati dan wakil bupati serta pps dan kpps. Rapat secara resmi dibuka ketua PPK, Elisebeth Ina Keke, Selasa (3/7/2018) pukul 10.00 wita.
Namun begitu rapat baru saja dimulai, saksi paslon MDT-GTD, Ananias Bulu mengangkat tangan meminta rapat pleno ditunda dengan alasan ingin mendapatkan dahulu penjelasan tentang pemungutan suara ulang di dua TPS di Desa Kelembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat yang sampai saat ini belum terlaksana.
Terhadap hal itu, ketua PPK Kecamatan Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke, meminta aparat kepolisian mengamankan saksi tersebut karena dipandang mengganggu jalannya rekapitulasi suara.
Perlu diketahui rapat pleno ppk Wewewa Barat Senin (2/7/2018) dipending karena saksi paslon MDT-GDT dan Viktori-JOSS menolak dilaksanakan karena belum selesainya persoalan pemungutan suara ulang di dua tps itu.
Sebelumnya diberitakan pemungutan suara ulang di dua TPS di Kecamatan Wewewa Barat tanggal 30 Juni 2018 gagal terlaksana karena masyarakat menolaknya. Saat itu warga menginginkan pemilu bukan hanya di dua tps tetapi diseluruh Kecamatan Wewewa Barat. (*)
