Wisatawan yang Menyebut Ada Bom Wajib Lapor, Polisi Serahkan ke Penyidik PNS
Wisatawan wanita asal Portugal yang menyebut ada bom di salah satu koper penumpang di Bandara Komodo minggu lalu, saat ini wajib lapor
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM|LABUAN BAJO| Wisatawan wanita asal Portugal berinisial MDS (52) yang menyebut ada bom di salah satu koper penumpang di Bandara Komodo minggu lalu, saat ini wajib lapor ke kepolisian di Polres Manggarai Barat (Mabar).
Demikian yang disampaikan oleh Kapolres Mabar, AKBP Julisa Kusumowardono, SIK kepada POS--KUPANG.COM, Selasa (26/6/2018).
Kapolres menjelaskan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Udara di Bandara Ngurahrai Denpasar Bali.
"Koordinasi dalam rangka melimpahkan kasus itu ke mereka yang tangani sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2009, tentang penerbangan yang mengatur bahwa penyidik yang diberi kewenangan khusus terkait persoalan itu adalah PPNS," kata Julisa.
Dia menyampaikan bahwa di Labuan Bajo belum ada PPNS dari Ditjen Perhubungan Udara sehingga penanganan awalnya ditangani oleh kepolisian.
Namun walaupun penanganan kasus itu nanti diserahkan ke PPNS, tetap di bawah koordinasi dan pengawasan penyidik Polri.
"Pengawasan dari penyidik Polri dalam pelimpahan berkas perkara itu ke penuntut umum di kejaksaan. Nanti akan diputuskan di pengadilan biasa," kata Julisa.
Diberitakan sebelumnya, Wisatawan wanita asal Portugal yang hendak berangkat ke Denpasar dari Labuan Bajo menggunakan Pesawat Wings Air, ditahan oleh petugas Bandara Komodo dan diserahkan ke kepolisian Polres Mabar, Kamis (21/6/2018), sekitar pukul 16.45 Wita.
Wanita itu diperiksa polisi karena dia menyebut ada bom di dalam salah satu koper milik penumpang lainnya.
"Kami sudah menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian dan pesawat rencananya tetap terbang malam ini," kata Kepala Bandara Komodo, Djarot Subiyanto saat dikonfirmasi POS--KUPANG.COM, Kamis malam.
Informasi yang dihimpun POS--KUPANG.COM, perkataan tentang ada bom itu juga didengar langsung oleh pramugari.
Akibatnya kapten pesawat meminta semua penumpang turun agar dilakukan pemeriksaan barang bawaan cabin dan bagasi, serta melakukan body check secara manual.
Pesawat itupun akhirnya tunda keberangkatan sampai malam hari.
Setelah diperiksa, ternyata isi koper itu adalah peralatan kamera.(*)