Ternyata Mayat-Mayat yang Berserakan di Ladang Mayat AS Berasal Dari Sini, Ngeri
Ternyata mayat-mayat yang berserakan di sebuah Ladang Mayat di Amerika Serikat (AS) itu berasal dari sumbangan orang-orang ini, ngeri.
Sebelum menggunakan jasad manusia, para peneliti awalnya memanfaatkan bangkai babi. Tapi hasilnya tak sesempurna menggunakan jasad manusia.
* Bagaimana cara mempelajari mayat?
Ada beberapa skenario yang dilakukan.
Semisal pembusukan mayat dalam bagasi mobil, pembusukan mayat yang tenggelam, atau skenario-skenario lainnya dalam kasus pembunuhan.
Kemudian pengamatan dan catatan dari proses dekomposisi disimpan, termasuk urutan dan kecepatan dekomposisi dan efek dari aktivitas serangga
Baca: Paspampres Ungkap Rahasia, Jusuf Kalla Suka Melakukan Hal Ini Di Dalam Mobilnya
Baca: Mau Jadi Paspampres, Apakah Harus Ganteng dan Cantik? Ini Syaratnya, Guys
Tahap dekomposisi manusia yang dipelajari dimulai dengan tahap segar, kemudian tahap mengasapi, kemudian membusuk, dan akhirnya tahap kering.
Mungkin orang yang paling terkenal yang menyumbangkan tubuhnya untuk belajar adalah antropolog Grover Krantz, seperti yang dijelaskan oleh rekannya David Hunt di Smithsonian.
University of Tennessee Body Farm juga digunakan dalam pelatihan petugas penegak hukum dalam keterampilan dan teknik adegan-kejahatan.
* Sumber Marat dari Tempat Ini
Dikutip dari Wikipedia, ada tiga cara bagaimana Ladang Mayat mendapatkan objek untuk diteliti.
1. Melalui kantor pemeriksa medis negara bagian.
Cara ini mayat diperoleh dari jasad yang tidak teridentifikasi.
Pemeriksa medis kemudian memutuskan untuk menyumbangkan tubuh tersebut ke Ladang Mayat untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Melalui anggota keluarga.
Anggota keluarga dapat menyumbangkan tubuh orang yang mereka cintai ke Ladang Mayat guna keperluan penelitian.