Wow! Jimi, Pria Asal Soe Ternyata Sudah Go Internasional

Jemmy beberapa kali menjadi juara lomba nyanyi dan tari. Setelah menamatkan pendidikan SMAK Giovanni, Jimi melanjutkan pendidikannya di ISI

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Jimi (depan) sebagai Koreografer Indonesia sedang melatih tari untuk Shaheer Sheikh Pemeran Arjuna dalam film Mahabharata dalam rangka Konser Akbar HUT ANTV di Candi Prambanan pada tahun 2014. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jemmy sapaan akrab Melki Jemri Edison Neolaka ternyata sudah go internasiol. Selama 7 tahun (2009-2017) berturut-turut ia menjadi duta kesenian Indonesia. Minggu, (24/6/2018).

Beberapa negara yang sudah ia datangi antara lain Rusia, Cina, Taiwan, Korea dan semua negara di Asia Tenggara.

Ia mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia.

Bakat seni anak dari pasangan Oktavianus Neolaka dan Magdalena Yuliana Lay sudah tercium sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Jemmy beberapa kali menjadi juara lomba nyanyi dan tari. Setelah menamatkan pendidikan SMA Giovanni, Jimi melanjutkan pendidikannya di ISI, Institusi Seni Indonesia di Yogyakarta.

Ketekunannya di bidang seni membuahkan hasil. Pada tahun 2005, Jimi dan teman-temannya yang tergabung dalam grup tari Pragina Gong, menyabet juara 1 dalam ajang pencarian bakat.

Ajang pencarian bakat tersebut diselenggarakan oleh Indosiar, salah satu stasiun televisi ternama di Indonesia.

Dalam event itu, Jemmy juga mendapat penghargaan pribadi, antara lain koreo tari dan penata musik terbaik.

Dirinya pernah menjadi pelatih koreo tari bagi Shaheer Sheikh, seorang aktor terkenal asal India, pada tahun 2014.

Kala itu Shaheer pemeran Arjuna dalam film Mahabharata hendak membawakan acara dalam Konser Akbar HUT ANTV di Candi Prambanan.

Bersama grup tarinya Jemmy pernah mewakali Indonesia di ajang Asia Good Talent

Kini Jemmy menjadi dosen sekaligus ketua prodi kesenian di Universal University, sebuah perguruan tinggi internasional di Batam.

Menariknya, Jemmy di sela-sela kesibukannya sebagai dosen, ia selalu menyempatkan waktu untuk datang ke Kupang.

"Saya cinta NTT, saya cinta seni dan budaya NTT, saya cinta tanah kelahiran saya." Itulah yang diungkapkan Jimi, saat ditemui pada Sabtu, (23/6/2018) di taman budaya provinsi NTT.

Sejak tahun 2008 Jimi dikontrak oleh pemerintah NTT dalam hal ini dinas kebudayaan.

"Yah saya dikontrak oleh pemerintah. Jadi kalau ada even atau lomba tingkat nasional, dimana NTT ikut, saya pasti ke Kupang, untuk memberi latihan," ungkap pria kelahiran Amfoang, Soe, 9 Juni 1985,

Saat ini Jemmy tengah mempersiapkan tim tari NTT yang akan mengikuti even di tingkat nasional.

Selain itu ia juga mempersiapkan konser tunggalnya yang akan di adakan di GOR NTT pada bulan Agustis 2018 tepatnya pada tanggal 16-21.

Dikatakannya, konser tunggalnya ini akan menghadirkan 15 mahakarya miliknya selama bergelut di bidang seni.

Ia juga menambahkan, pemerintah dan masyarakat NTT mesti memberikan perhatian yang lebih pada dunia seni dan budaya.

Menurutnya, hal ini penting. Selain untuk melestarikan budaya NTT, juga menjadi aset bagi NTT.

Apa lagi NTT, kata dia, destinasi wisatanya tengah digandrungi wisatawan domestik maupun asing.

"Seni dan budaya kita tentu bisa punya nilai jualnya sendiri, tidak hanya tempat wisata saja. Lihat bali, awalnya hanya tempat wisata yang terkenal, lama-lama seni dan budaya daerah itu juga ikut terkenal," ungkapnya.

Ia juga berpesan, anak-anak muda NTT jangan takut atau minder mempromosikan budaya dan keseniaan daerah.

"Kalau bukan kita, yah siapa lagi?" Tegasnya. Ia sangat senang anak-anak binaanya di taman budaya kian berkembang dan bertambah jumlahnya. "Awalnya 20 orang saja, itu pada tahun 2000-an. Kini bertambah, total ada 200 orang," ungkapnya.

Ia berharap anak-anak muda NTT bisa lebih kreatif mengolah dan mempromosikan seni dan kebudayaan NTT. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved