Mau Jadi Paspampres, Mesti Siap Jadi Mesin Perang dan Tameng Peluru Bagi Presiden
Mau jadi Paspampres, mesti siap jadi mesin perang dan tameng peluru bagi Presiden. Berat namun keren.
Namun, Letnan Satu Susetio, Letnan Dua Sukotjo, Letnan Dua Ramelan, beserta 16 orang bintara dan Tamtama dapat meloloskan diri dan terus bergerilya sampai 29 Juni 1946.

Setelah kondisi negara dinyatakan aman, Kompi II kembali mengawal presiden, dan mengambil alih pengawalan Istana Presiden di Merdeka Utara, Jakarta. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Mengenal Paspampres, Mesin Perang yang Selalu Siap Jadi Tameng Peluru Bagi Presiden,
* Keunggulan Paspampres sampai dipuji oleh Pasukan Khusus Amerika Serikat
Dalam suatu kesempatan, ketika Menhan AS berkunjung ke Indonesia, salah seorang delegasi pasukan khusus Amerika di bawah bendera US Army Special Forces bernama Chris Morgan secara khusus memuji kualitas dan profesionalitas Paspampres dalam melakukan pengamanan VVIP.
“Paspampres Indonesia sangat profesional, mereka punya taktik dan pengamanan yang sangat baik.” Ujar pria berpangkat Mayor tersebut.
Kemampuan bertarung jarak dekat atau menembak jitu tentu sudah jadi makanan sehari-hari pasukan khusus ini, terutama ketika mereka masih berada di kesatuan militer masing-masing.
Ada yang mengatakan kalau para Paspampres tak perlu lagi diajari apa saja hal yang harus mereka lakukan. Paspampres sudah begitu terlatih dan tahu apa yang semestinya dilakukan.

Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Paspampres sudah jauh-jauh hari menggelar latihan terintegrasi Satgas Presiden di mana mereka mendapat latihan pengamanan pribadi, pengawalan bermotor, hingga latihan tim penyelamatan.
Mereka telah melalui beberapa tes, seperti tes kemampuan psikologi, ketahanan fisik, serta kesehatan. Skill yang wajib mereka miliki di antaranya adalah keterampilan menembak, berenang, berlari, membela diri, serta kemampuan untuk mematahkan dan mematikan lawan yang mengancam.
Mereka merupakan 200 anggota yang telah melewati serangkaian seleksi khusus. Mereka yang terpilih merupakan anggota yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan khusus bernama PSS Republic of Korea di Korea Selatan, Training Camp Yong Moodo di Yong In University, serta tentunya latihan Pengamanan Pribadi di lingkaran Paspampres.

Semoga keunggulan dan prestasi yang pernah diraih Paspampres dapat terus dipertahankan. Dan semoga saja dunia luar juga akan selalu menghormati dan segan terhadap kemampuan Paspampres kita.
Terakhir, semoga segala sanjungan dan pujian tak membuat pasukan kebanggan kita itu menjadi tinggi hati dan lupa daratan.
IndonesiakopassusmiliterPaspampresPasukan Pengamanan Presiden (*)