Bagaimana Hasil Evaluasi Operasi Ketupat di Wilayah NTT?

Bagaimana hasil evaluasi Operasi Ketupat di wilayah NTT? Ikuti penjelasan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Raja Erizman.

Penulis: Ryan Nong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman menjawab wartawan usai giat Gerak Jalan Santai HUT 72 Bhayangkara di Mapolda NTT, Jumad (22/6/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS.KUPANG.COM | KUPANG – Bagaimana hasil evaluasi Operasi Ketupat di wilayah NTT? Ikuti penjelasan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Raja Erizman.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman kepada wartawan usai Gerak Jalan Santai HUT Bhayangkara 72 di Mapolda NTT, Jumad (22/6/2018) menyatakan, analisa hasil operasi ketupat yang dilakukan menunjukkan kondisi wilayah NTT aman dan kondusif selama pelaksanaan operasi.

“Dari evaluasi hasil pelaksanaan operasi ketupat, situasi yang kita dapatkan sementara analisanya kondusif, tidak ada kejadian yang menonjol,” ungkap Raja Erizman.

Baca: Gadis Remaja Ini dipaksa Ibunya Untuk Melayani Pamannya Sendiri

Baca: Sejak Jaman Merdeka Sampai Sekarang, Warga Nuanage Belum Nikmati Listrik PLN

Baca: Wah, Cermin Bisa Bikin Sensasi Hubungan Intimmu Lebih Maksimal

Kapolda juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua lapisan masyarakat, pemerintah serta TNI dalam upaya bersama menjaga kemanan dan ketertiban selama masa puasa dan Idhul Fitri tahun 2018 ini.

“Saya sangat berterima kasih atas kerjasama seluruh lapisan masyarakat, demikian juga kerjasama dari instansi pemerintah dan TNI yang telah bersama-sama menjaga stabilitas di wilayah NTT, saat ini situasi kamtibmas sangat-sangat kondusif, saya boleh mengatakan sangat kondusif,” ujarnya.

Baca: Tak Disangka-Sangka, Inilah 9 Manfaat Kopi Bagi Kesehatanmu, Kamu Wajib Tahu

Baca: 14 Hal Ini Bisa Membuat Tumit Kakimu Pecah-Pecah, Apa Saja Itu?

Baca: Hebat, Polwan Ini Menangkap Pria yang Melecehkannya Saat Masih Kecil, Bagaimana Kisahnya?

Operasi Ketupat  yang dilaksanakan dengan tujuan utama menciptakan kondisi Idul Fitri yang aman bagi masyarakat ini telah berlangsung 18 hari sejak 7 Juni hingga 24 Juni 2018.  

Dalam pelaksanaannya, target operasi dimaksudkan untuk pengamaman arus mudik dan arus balik lebaran, pemantauan dan penanganan stabilitas harga pangan jelang lebaran, pengamanan masyarakat dari kejahatan konvensional yang kerap marak menjelang lebaran serta mengamankan masyarakat dari ancaman terorisme. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved