Arus Mudik

Kecelakaan, Satu Keluarga Kendarai Sepeda Motor Tewas

insiden tersebut diduga kuat akibat kelalaian sopir mobil yang hingga kini masih terus didalami polisi keberadaannya

Editor: Ferry Ndoen
gas2.org
Ilustrasi kecelakaan motor. 

POS KUPANG.COM - - Satu keluarga pemudik yang mengendarai sepeda motor tewassetelah mengalami kecelakaan maut dengan satu unit mobil minibus di jalan lintas Riau menuju Sumatera Utara, tepatnya Kecamtana Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto kepada Antara di Pekanbaru, Kamis menjelaskan dalam insiden tersebut, satu orang tewas di tempat, sementara dua lainnya meninggal saat berada di rumah sakit.

"Korban tewas merupakan satu keluarga yang hendak pulang kampung ke Medan," kata Sigit.

Ia menguraikan bahwa korban tewas masing-masing teridentifikasi atas nama Sugiono, dan istrinya Jumiem serta anak perempuannya berusia 10 tahun, Anisa Nuraini.

Ketiganya diketahui merupakan warga asal Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Sigit menuturkan insiden itu terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumut, Desa Teluk Berembun, Kecamatan Tanah Putih, Rabu kemarin (13/6).

Kecelakaan tersebut berawal saat ketiga korban yang mengendarai sepeda motor jenis bebek dengan nomor polisi BM 5729 EJ bergerak dari arah Pekanbaru menuju Sumatera Utara.

Pada saat yang sama, tiba-tiba satu unit mobil jenis Avanza dengan nomor polisi BM 1108 RX melaju kencang dari arah berlawanan dengan bermanuver menyalib beberapa kendaraan.

Persis di tempat kejadian perkara, mobil Avanza yang pelakunya masih dalam penyelidikan tersebut kehilangan kendali dan langsung menabrak sepeda motor yang dikendarai ketiga korban.

Akibatnya, kecelakaan tak terhindarkan dan korban sempat terseret beberapa meter di aspal. Sugiono dipastikan langsung meninggal di tempat, sementara anak istrinya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, meski kemudian menyusul Sugiono.

"Anisa dan ibunya Jumiem meninggal di rumah sakit," tutur Sigit.

Lebih jauh, hasil dari olah tempat kejadi perkara insiden tersebut diduga kuat akibat kelalaian sopir mobil yang hingga kini masih terus didalami polisi keberadaannya.

"Pada saat hendak mendahului kendaraan lain, pengemudi mobil tidak memiliki ruang gerak yang cukup sehingga mengakibatkan kecelakaan," jelasnya.

Akibat insiden kecelakaan maut itu, arus lalu lintas yang menghubungkan dua provinsi bertetangga tersebut sempat macet beberapa menit sebelum kemudian berhasil diurai oleh Polisi Lalu Lintas Polres Rokan Hilir. (*)

Baca: Ini Permintaan Ketua DPRD NTT Terhadap Proses PPDB

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved