Bimtek DPRD Ende Habiskan Dana Rp 760 Juta, Sertakan Pendamping 12 Orang

pihaknya menduga pelaksanaan Bimtek tidak lebih sebagai modus untuk menambah penghasilan bagi segelintir anggota DPRD Kabupaten Ende.

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
net
Ilustrasi: Uang rupiah 

“Apa Bimtek masuk kategori bencana alam sehingga harus dilakukan dan mempergunakan dana Silpa sebelum perubahan,”kata Cesar.

Secara terpisah Kabag Keuangan Sekwan DPRD Kabupaten Ende, Abubekar Longgi mengakui bahwa untuk pelaksanaan Bimtek kali ini dianggarkan dana sebesar Rp 760 Juta dari APBD Kabupaten Ende.

“Prinsipnya bagi anggota dewan yang hendak jalan maka yang bersangkutan bisa mengambil uang perjalanan sedangkan bagi yang tidak jalan tentu tidak ambil,”kata Abubekar.

Namun demikian Abubekar menyarankan agar ditanya langsung kepada Sekwan DPRD Ende, Abraham Badu.

Sekwan DPRD Ende, Abraham Badu yang dikonfirmasi terkait dengan Bimtek tidak berada di ruang kerjanya dan ketika dikirimin SMS untuk dimintai konfirmasi sekaligus klarifikasi tidak dibalas.

Beberapa anggota DPRD Ende yang tidak mengikuti Bimtek tampak duduk-duduk di gedung DPRD Ende.

“Iya saya tidak ikut saya takut menyalahi aturan karena penggunaan dana Silpa sebelum perubahan,”kata Wakil Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved