Kami Berbeda karena Virus Rubella

Tidak hanya itu, Alkis mengalami kebocoran dinding jantung; tuli dan juga pertumbuhan yang terhambat.

Editor: Dion DB Putra
Kompas/Bahana Patria Gupta
Ilustrasi imunisasi 

Kegaluan Grace juga dirasakan oleh Oki (25 tahun), seorang ayah muda yang hancur hatinya karena buah hatinya tidak bisa melihat kedua orangtuanya akibat virus Rubella.

Sebenarnya apa itu penyakit Rubella? Rubella atau orang biasa juga
menyebutnya campak Jerman adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Rubella.

Penyakit Rubella biasanya merupakan penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi saat dilahirkan nanti.

Kecacatan yang diakibatkan oleh virus Rubella dalam kehamilan tersebut dikenal sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS) atau Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung, kerusakan jaringan otak, katarak mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.

Selain Rubella, salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi anak dan berakibat pada kematian adalah campak. Campak juga penyakit infeksi yang disebabkan virus Campak. Virus dari kedua penyakit ini ditularkan melalui percikan bersin atau batuk.

Anak dan orang dewasa yang belum mendapat imunisasi Campak dan Rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit Campak dan Rubella sangat berisiko tinggi tertular penyakit ini.

Data WHO (2000) menunjukan lebih dari ½juta anak di dunia meninggal karena komplikasi penyakit Campak di seluruh dunia. Jika seseorang terkena campak, biasanya disertai demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai batuk, pilek dan mata merah (konjungtivitis).

Sementara pada penyakit Rubella, tidak ada gejala yang spesifik, bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian.

Mirip Gejala Flu

Penting diketahui sampai saat ini tidak ada obat untuk kedua penyakit ini. Jika kita terkena penyakit ini, dokter akan mengobati gejalanya yang ditimbulkannya saja.

Satu-satunya cara untuk mencegah terjadi penyakit ini adalah lewat pemberian imunisasi atau vaksinasi campak (measles) dan Rubella atau dikenal dengan sebutan imunisasi MR.

Imunisasi MR diberikan dalam satu dosis yang sama, sehinga dalam satu kali pemberian vaksinasi, sudah untuk mencegah dua penyakit sekaligus.
Vaksin MR telah mendapat rekomendasi WHO dan izin edar dari Badan POM, serta telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia. Tidak ada efek samping dalam pemberian imunisasi MR.

Jika pun ada reaksi yang timbul setelah imunisasi, biasanya demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal.

Reaksi ini yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Melihat bahaya penyakit campak dan rubella bagi masyarakat, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberikan imunisasi MR secara massal untuk semua anak Indonesia berumur 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

Kurang lebih ada 70 juta anak yang harus diimunisasi. Imunisasi MR secara massal ini dilakukan dalam dua tahap.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved