Hilangnya Siswi Kelas II SDI Balfai
Grasela Lala Belum Bisa Dipertemukan dengan Ayahnya, Ini Alasan.
Ketika dibawa ke biara, lanjut Nyonya Merry, ada beban psikis dan psikologi yang luar biasa dialami Grasela.
Laporan REPORTER POS-KUPANG.COM, edi hayong
POS-KUPANG.COM |KUPANG -- Ayah kandung Grasela Lala, Yohanes Cor yang datang jauh-jauh dari Bajawa untuk sementara menahan kerinduan setelah dikabarkan anaknya yang sepekan hilang ditemukan kembali.
Grasela belum diizinkan pihak Rumah Perempuan dan Biara Susteran RVM untuk menemui ayahnya karena beban psikis dan psikologis sangat tinggi.
Untuk itu, perlu pendampingan yang intens terlebih dahulu barulah dipertemukan.
Baca: Grasea Lala Dikabarkan Hilang Ditemukan Kembali
Baca: Remaja Penghina Presiden Jokowi Dikeluarkan Dari Sekolahnya dan Masuk Panti Sosial Bambu Apus
Perwakilan Rumah Perempuan, Nyonya Merry Jemadu Roga dan Pemimpin Biara Susteran RVM Matani, Suster Betty Japung, RVM, menyampaikan hal ini pada pertemuan terbatas di Biara RVM Matani, Senin (28/5/2018).
Nyonya Merry menyampaikan, sejak Grasela diinformasikan menghilang dari rumah, pihak Rumah Perempuan bersama Susteran RVM mencari keberadaannya.
Setelah ditemukan, Grasela dibawa ke Biara RVM untuk mendapatkan pendampingan bersama pihak Rumah Perempuan.
Ketika dibawa ke biara, lanjut Nyonya Merry, ada beban psikis dan psikologi yang luar biasa dialami Grasela.
"Kita memang mau bertemu muka dengan pihak keluarga untuk menyampaikan bahwa Grasela dalam keadaan aman dibawa pendampingan kami dengan para suster RVM. Tapi untuk pertemukan Grasela dan orangtua kandung, nanti kita akan fasilitasi karena memang kondisi psikis dan psikologinya kami lihat berat sekali," kata Nyonya Merry.
Suster Betty memberikan peneguhan kepada ayah kandung Grasela bahwa selama pendampingan dilakukan, Grasela mulai menunjukan gairah kembali dan tidak trauma lagi.
Suster Betty meyakini ada beban mental yang luar biasa dialami Grasela sehingga pendampingan secara perlahan untuk pemulihan.
Baca: Ayah Anak Jaksa yang Diculik Dapat Telepon Ancam Hendak Dibunuh
Ayah kandung Grasela, Yohanes Cor meneteskan airmata haru ketika mendengar anaknya dalam keadaan aman dibawa pendampingan rumah perempuan dan Biara Susteran RVM Matani.
Yohanes Cor kepada POS-KUPANG.COM, Senin (28/5/2018) mengatakan, dirinya selama ini memang tidak mengetahui secara jelas mengenai kondisi terkini anaknya.
Grasela tinggal bersama omnya, Jhon Gere yang bekerja di Korem 161/Wira Sakti sejak usia PAUD. Sejak itu sering komunikasi tetapi tidak rutin karena lokasi tinggalnya di Bajawa sinyal handphone kadang hilang. (*)