5 Fakta Mengejutkan Mahasiswi Tulungagung Gabung ISIS, Tidak Pulang Sejak 2017
Seorang mahasiswi (non aktif) diduga bergabung dengan Islamic State in Iraq dan Syria (ISIS) di Suriah dan belum lama ini dideportasi dari Turki.
Namun tidak ada yang tahu keberadaan mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung ini.
Menurut salah satu tetangga, IN pamit akan bekerja ke Kalimantan.
“Dia bilang ke orangtuanya bekerja ke Kalimatan. Di sana dia memberi les,” ujar sumber ini.
Baca: Polisi Curigai Rumah Kosong Terkait Kematian Bocah dalam Karung Grace Gabriela
3. Terpengaruh Lingkungan di Kampus
Selama ini keluarga IN juga dikenal bersosialisasi dengan baik.
Tidak pernah yang mencurigakan, seperti mengikuti pengajian yang tertutup atau kedatangan orang asing.
Karena itu warga meyakini, IN terkena pengaruh saat di kampus.
IN dideportasi bersama tujuh orang lainnya.
Saat ini mereka menuju Rutan Tahanan Wanita Pondok Bambu Jakarta Timur.
Baca: Ayah Grasela Lala Bersyukur Anaknya Ditemukan SeteLah Seminggu Hilang
4. Sering Telat Kuliah
Sosok IN yang berkuliah di Jurusan Tadris Matematika, IAIN Tulungagung angkatan 2014, paling mudah dikenali, karena mengenakan gamis tertutup dan kerudung lebar.
"Di kelas hanya dia sendiri yang memakai gamis dan kerudung lebar. Makanya mudah dikenali," ucap seorang teman kuliahnya.
Dengan tampilannya yang begitu meyakinkan, teman-temannya sempat berpikir IN sosok yang disiplin dalam kuliah.
Namun dugaan ini keliru. IN sering telat masuk ruang kuliah. Selain itu IN juga sering tidak mengerjakan tugas kuliah.
"Pokoknya bukan sosok mahasiswa yang rajin dan bisa jadi panutan," ucap temannya ini.