Bom di Surabaya

MENGERIKAN! Beginilah Prosesi Pemakaman Jenazah Satu Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri

Ketiga jenazah itu dimakamkan dalam dua liang lahat yang lokasinya bersampingan.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
TRIBUNNEWS
pelaku bom surabaya dikuburkan 

POS-KUPANG.COM|SIDOARJO - Tiga jenazah terakhir pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, dimakamkan di TPU Kelurahan Pucang, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (24/5/2018) siang.

Prosesi pemakaman berlangsung singkat, tanpa ritual doa dan pengantar.

Ketiga jenazah itu adalah Dita Oepriarto, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno, dan 2 putranya, Firman Halim dan Yusuf Fadil, pelaku bom bunuh diri Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.

Ketiga jenazah itu dimakamkan dalam dua liang lahat yang lokasinya bersampingan.

Satu untuk Dita, sang ayah, dan satu liang lagi untuk kedua anaknya.

Pemakaman pelaku bom bunuh diri gereja di Sidoarjo(KOMPAS.com/Achmad Faizal)
Pemakaman pelaku bom bunuh diri gereja di Sidoarjo(KOMPAS.com/Achmad Faizal) 

Baca: Pernikahan Hanya Bertahan 15 Menit. Usai Ikrar, Suami Ceraikan Istri. Ternyata Ini Penyebabnya!

Baca: RSUD Waikabubak Sumba Barat Miliki 27 Dokter Ahli dan Umum

Prosesi pemakaman berlangsung sangat singkat tanpa pembacaan doa layaknya penguburan jenazah pada umumnya.

Begitu peti mati datang, petugas langsung memasukkannya dalam liang lahat yang sebelumnya sudah dipersiapkan.

Setelah diuruk, makam lalu diberi batu nisan dan setelah itu mobil jenazah yang membawanya dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim langsung bergeser.

Prosesi pemakaman diamankan sejumlah personel polisi.

Lokasi pemakaman umum yang berada tepat di samping Dinas Kesehatan Sidoarjo itu dipilih sebagai pemakaman jenazah pelaku bom karena tidak mendapat penolakan dari warga.

Pemakaman jenazah sebelumnya sempat akan dilakukan di TPU Putat Gedhe Surabaya, namun gagal karena warga setempat menolak.

Warga menggali kubur untuk 7 mayat pelaku serangan bom bunuh diri di Surabaya. Tujuh mayat ini dikubur di Sidoarjo dalam 3 liang lahat, Minggu (20/5/2018).(Surabaya.tribunnews.com/M Taufik)
Warga menggali kubur untuk 7 mayat pelaku serangan bom bunuh diri di Surabaya. Tujuh mayat ini dikubur di Sidoarjo dalam 3 liang lahat, Minggu (20/5/2018).(Surabaya.tribunnews.com/M Taufik) ()

Baca: Lolos Jadi Guru PTT, Ini Ungkapan Suara Hati Para Guru di Sumba Timur

Baca: Ini Lima Kabupaten di NTT yang Memiliki Nilai Rata-rata UNBK SMP Tertinggi

Kepala Bidang Layanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Wijono, mengatakan, lokasi tersebut memang sering dipakai untuk memakamkan jenazah tanpa identitas alias Mr X.

Selain menjadi tempat makam tiga keluarga pelaku bom di Surabaya dan Sidoarjo, makam tersebut juga menjadi lokasi pemakaman sejumalah terduga teroris yang ditembak mati saat penindakan di Surabaya dan Sidoarjo.

"Total ada 17 jenazah teroris yang dimakamkan di sini," kata Wijono.

Tiga Makam untuk Tiga Jenasah

Tujuh jenazah terduga teroris yang tak kunjung diambil oleh pihak keluarganya akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo.

Ketujuh jenazah itu dimasukkan ke dalam tiga liang lahat pada Minggu (20/5/2018).

Tiga jenazah anak dimakamkan dalam liang di sebelah selatan, yaitu Dar (putra Tri Murtiono, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya), serta FS dan FR (anak Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri GKI di Jalan Diponegoro Surabaya).

Baca: Detik-Detik Putri Diana Sebelum Meninggal. Petugas Pemadam Kebakaran Ungkap Kecelakaan 20 Tahun Lalu

Liang kedua diisi dengan jenazah Puji Kuswati (istri Dita Supriyanto) dan Daf (putra Tri Murtiono).

Di liang lahat ketiga, petugas memakamkan Tri Murtiono dan Tri Ernawati, suami istri yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.

Para terduga teroris ini dimakamkan di Sidoarjo karena sebelumnya ada penolakan di Surabaya.

Kompleks makam ini merupakan makam khusus milik Pemkab Sidoarjo yang biasa dipakai untuk memakamkan orang tak dikenal atau warga tanpa identitas.

Persiapan pemakaman ini sudah terlihat sejak Jumat (19/5/2018) malam. Ada dua lubang yang sudah digali di sana.

“Pagi hari tadi saya dapat kabar lagi, ternyata ada tujuh jenazah yang dikirim untuk dimakamkan,” kata Wiyono, Kabid Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo, Minggu.

Dengan adanya tujuh jenazah ini, sudah ada sepuluh jenazah terduga teroris yang dimakamkan di tempat yang berada di antara Makam Umum Kelurahan Pucang dengan Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo tersebut.

Baca: Ini Permintaan Kepala BKPSDMD Sumba Timur Kepada Guru TK dan PAUD

Sebelumnya, tiga jenazah terduga teroris telah dimakamkan di tempat tersebut pada Jumat (18/5/2018), yakni jenazah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan putrinya, HAR.

Mereka adalah keluarga terduga teroris yang tewas dalam ledakan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.

Proses pemakaman terhadap sepuluh jenazah itu semuanya hampir sama. Masing-masing jenazah tiba dalam polisi terbungkus peti mati warna putih.

Begitu tiba, peti itu langsung dimasukkan dalam liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.

Prosesnya sangat cepat, tanpa ada doa atau ritual-ritual seperti prosesi pemakaman pada umumnya.

Prosesnya hanya memakan waktu sekitar 45 menit terhitung sejak mobil jenazah tiba.

Selama proses pemakaman, petugas dari Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo terlihat melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi.

Sampai semua proses pemakaman selesai, baru para pertugas itu meninggalkan makam. (pos-kupang.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Tanpa Pengantar dan Doa, 3 Jenazah Pelaku Bom Surabaya Dimakamkan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved