Pasca Kerusuhan Mako Brimob, Polisi dan TNI Rutin Cek ke Lapas Atambua
Pasca pemboman Mako Brimob dan tiga gereja di Surabaya, aparat keamanan di Kabupaten Belu, sering cek situasi di Lapas Atambua, Kabupaten Belu.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Pasca pemboman Mako Brimob di Depok, Jawa Barat dan tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, aparat keamanan di Kabupaten Belu, baik polisi, brimob maupun TNI sering melakukan pengecekan situasi Lapas Kelas II B Atambua, Kabupaten Belu.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena ada dua narapidana teroris (napiter) yang sedang menjalani masa hukumannya di Lapas Kelas II Atambua.
Kedua napiter itu, yakni Budi Purnomo dan Idhamhalid. Keduanya ditempatkan di ruangan berbeda.
Hal itu dikatakan Kepala Lapas Kelas II B Atambua, Muhamad Ridwantoro, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Sabtu (19/5/2018).
Menurut Ridwantoro, aparat keamanan baik, polisi, brimob dan TNI sering mengecek keamanan dan situasi di Lapas Atambua.
Menurut Ridwantoro, napiter atasnama Budi Purnomo masih menjalani masa hukuman sekitar satu setengah tahun dan Idhamhalid masih dua setengah tahun.
Sejauh ini situasi keamanan di Lapas Atambua masih kondusif. Masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga keamanan dan tidak terpengaruh dengan kaberadaan napiter di Lapas Atambua karena semuanya dalam pengawasan petugas lapas dibantu aparat keamanan. (*)