Pilgub NTT 2018

Kaum Perempuan Tidak Akan Biarkan Emi Nomleni Berjuang Sendiri dalam Pilgub NTT 2018

Kaum perempuan tidak akan biarkan Emi Nomleni berjuang sendiri dalam Pilgub NTT 2018.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM/ROMUALDUS PIUS
Calon Wakil Gubernur NTT, Emi Nomleni saat kampanye di Woloare, Selasa malam (16/5/2018). 

Emi mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung keberadaan media di NTT karena menurutnya media mengambil peran dalam membangun NTT.

Lewat media juga keberadaan NTT bisa dikenal oleh dunia luar sehingga dengan demikian orang diluar NTT bisa mengenal NTT secara lebih dalam.

Kedatangan calon Wakil Gubernur NTT, Emi Nomleni ke Kantor Flores Pos diterima, Pimpinan Redaksi Flores Pos, Pater Stef Tupen Witin SVD.

Usai melakukan kunjungan ke Flores Pos, Emi Nomleni melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Nangapanda guna melakukan kampanye di Kecamatan Nangapanda.

Terkait nasib buruh di NTT,  Emelia J Nomleni, juga memberikan janji manis.

Menurutnya, ada tiga persoalan utama yang menghantui para pekerja di NTT.

Pertama, kata Mama Emi, sapaan akrabnya, adalah persoalan standar kerja.

"Sejak awal kita harus memastikan kepada tenaga kerja bahwa mereka bekerja sesuai standar kerja. Dalam arti harus ada kontrak kerja yang pasti sehingga persoalan yang dihadapi kelak bisa dicari jalan keluarnya," kata Mama Emi di Kupang, Selasa (1/5/2018), saat memperingati hari Buruh.

"Kalau terjadi kesewenangan dari satu pihak, pemerintah bisa bantu," ujar pasangan Marianus Sae dalam Pigub NTT 2018 ini.

Sewaktu dua periode duduk di kursi DPRD NTT 2004-2014, Mama Emi mengingat, dia sering didatangi para pekerja yang meminta bantuan karena di-PHK.

"Tapi kesulitannya adalah ketika memulai pekerjaan, mereka tidak mencapai sebuah kesepakatan dan aturan yang jelas. Ruang untuk jaminan kepada buruh-buruh ini juga tidak ada," ujar Mama Emi.

Baca: Rasain, Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Bocah Ini Terancam Hukuman Kebiri Kimia

Baca: 4 Hal Ini Jadi Sebab Hubungan Intim Kita dengan Pasangan Tidak Maksimal, Yuk Kepoin

Jika dipercaya memimpin NTT kelak, Mama Emi akan memastikan setiap buruh punya standar kerja yang layak sebelum dia memulai pekerjaan. Standar kerja yang layak juga termasuk soal upah yang menyangkut kesejahteraan buruh.

Untuk diketahui, Upah Minimum Provinsi NTT 2018 adalah Rp 1.660.000.

"UMP ini kan sebenarnya bagian dari memberikan kesejahteraan. Walaupun UMP ini lebih banyak diterapkan di dunia pemerintahan. Dunia usaha sendiri belum sepenuhnya menjalankan ini," kata Mama Emi.

Menurutnya, banyak pengusaha swasta di NTT belum menerapkan UMP dengan alasan tidak semua pekerja memenuhi kualifikasi. Oleh karenanya, kompetensi para buruh juga harus diperhatikan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved