Paslon Perempuan Emi Nomleni Bikin Janji Surga Buat Tenaga Honorer Seluruh NTT

Bakal Calon Wakil Gubernur NTT, Ir. Emi Nomleni bikin janji surga bagi tenaga honorer di seluruh NTT. Begini janjinya.

POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Calon Wakil Gubernur NTT, Ir. Emi Nomleni (rambut uban) melakukan foto seusai dialog dengan warga Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, Kota Maumere, Pulau Flores, Senin (5/3/2018). 

Usai melakukan kunjungan ke Flores Pos, Emi Nomleni melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Nangapanda guna melakukan kampanye di Kecamatan Nangapanda.

Terkait nasib buruh di NTT,  Emelia J Nomleni, juga memberikan janji manis.

Menurutnya, ada tiga persoalan utama yang menghantui para pekerja di NTT.

Baca: Karakter Dua Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Diungkapkan Sahabat dan Wali Kelasnya, Sangat Mengejutkan!

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri Bakal Perlihatkan 7 Tanda Ini, Waspada Guys

Baca: Anak Perempuan Ini Lakukan Bom Bunuh Diri Sebab Diajarin Doktrin Kek Gini oleh Ayahnya

Pertama, kata Mama Emi, sapaan akrabnya, adalah persoalan standar kerja.

"Sejak awal kita harus memastikan kepada tenaga kerja bahwa mereka bekerja sesuai standar kerja. Dalam arti harus ada kontrak kerja yang pasti sehingga persoalan yang dihadapi kelak bisa dicari jalan keluarnya," kata Mama Emi di Kupang, Selasa (1/5/2018), saat memperingati hari Buruh.

"Kalau terjadi kesewenangan dari satu pihak, pemerintah bisa bantu," ujar pasangan Marianus Sae dalam Pigub NTT 2018 ini.

Sewaktu dua periode duduk di kursi DPRD NTT 2004-2014, Mama Emi mengingat, dia sering didatangi para pekerja yang meminta bantuan karena di-PHK.

"Tapi kesulitannya adalah ketika memulai pekerjaan, mereka tidak mencapai sebuah kesepakatan dan aturan yang jelas. Ruang untuk jaminan kepada buruh-buruh ini juga tidak ada," ujar Mama Emi.

Jika dipercaya memimpin NTT kelak, Mama Emi akan memastikan setiap buruh punya standar kerja yang layak sebelum dia memulai pekerjaan. Standar kerja yang layak juga termasuk soal upah yang menyangkut kesejahteraan buruh.

Untuk diketahui, Upah Minimum Provinsi NTT 2018 adalah Rp 1.660.000.

"UMP ini kan sebenarnya bagian dari memberikan kesejahteraan. Walaupun UMP ini lebih banyak diterapkan di dunia pemerintahan. Dunia usaha sendiri belum sepenuhnya menjalankan ini," kata Mama Emi.

Menurutnya, banyak pengusaha swasta di NTT belum menerapkan UMP dengan alasan tidak semua pekerja memenuhi kualifikasi. Oleh karenanya, kompetensi para buruh juga harus diperhatikan.

Jika kelak memimpin NTT, Mama Emi siap untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada buruh sehingga mereka bisa bekerja dengan baik dan mengetahui hak-hak mereka.

"Karena rendahnya kompetensi itu bisa membuat mereka dipermainkan orang lain, karena tidak punya keahlian. Ini menjadi persoalan serius yang akan kami selesaikan," tegas politikus PDI Perjuangan ini.

Mama Emi kelak juga berjanji tidak akan memihak pengusaha maupun ke buruh. Sebab, kedua pihak harus berjalan bersama-sama.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved