Niat Puasa Ramadan, Doa Berbuka dan Doa Bersahur. Kamu Wajib Tahu!

Malam ini, seluruh umat Islam di dunia akan menyambut malam Ramadan. Sudahkah kamu berniat untuk puasa Ramadan?

Editor: Bebet I Hidayat

POS-KUPANG.COM - Malam ini, seluruh umat Islam di dunia akan menyambut malam Ramadan.

Tahun ini, Muhammadiyah melalui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah ahulu menetapkan awal Ramadan 1439 H atau Puasa 2018 jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018.

Pun begitu dengan pemerintah dan NU, melalui Sidang Isbat yang digelar Selasa (15/5/2018) sore, pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal ppuasa jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan pada Kamis, 17 Mei 2018 sebagai awal puasa Ramadan tahun ini, berdasarkan pada sidang Isbat.

Niat Puasa Ramadan

Niat puasa Ramadan menjadi salah satu suarat sahnya puasa.

Syarat puasa ada yaitu pertama dalam keadaan suci dari haid dan nifas.

Syarat ini adalah syarat wajib puasa sekaligus syarat sah puasa.

Kedua yakni berniat di mana ibadah tidaklah sah kecuali dengan niat.

Dalil dari syarat sah puasa ini dari sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.”

Baca: Ini Menu Sehat Bekal untuk Sahur Nanti, Biar Kuat Jalani Hari Pertama Puasa Kamu!

Baca: Kata-Kata Mutiara Sambut Bulan Ramadan, Bahasa Indonesia & Inggris. Cocok untuk Broadcast WA

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaetu sauma godin 'anadaa-i fardi sahri romadoona hadzihi sannati lillahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa fardhu hari esok di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'aala.

Antusiasme menyambut Ramadhan sudah sangat terasa.

Salah satu momen yang paling dinanti ketika Ramadhan adalah saat-saat sahur dan berbuka.

Buka puasa pun harus dijadikan momen untuk bersyukur pada Allah AWT karena diberi kelancaran menunaikan puasa selama Ramadan.

Rasa syukur dapat diamalkan dengan melafalkan niat doa buka puasa.

Adapun doa buka puasa yang disunahkan untuk dilafalkan adalah sebagai berikut.

Doa Buka Puasa 1

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Doa Buka Puasa 2

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-dz Dzoma’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya:
Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Doa Sahur

Dalam kitab-kitab hadits, tidak ada doa khusus ketika makan sahur. Pun dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (Misalnya Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), hanya dicantumkan doa berbuka namun tidak dicantumkan doa sahur.

Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan. Yakni:

بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”

Membaca basmalah ini berdasarkan hadits shahih:

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Sedangkan doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya adalah:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Lalu, bagaimana hukum dari membaca doa sebelum berbuka puasa dan sahur?

Membaca doa berbuka puasa dan sahur adalah sunnah, dan tidak ada kaitannya dengan sah atau tidaknya puasa.

Artinya, apabila dibacakan akan mendapat pahala, dan jika tidak dilakukan pun tidak apa-apa.

Namun, alangkah baiknya membaca doa berbuka puasa untuk menambah pahala, dan puasa dipenuhi keberkahan.   (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Awal Ramadhan atau Bulan Puasa 2018 Versi Muhammadiyah, PBNU & Kemenag, Niat Berbuka dan Sahur, http://style.tribunnews.com/2018/05/15/awal-ramadhan-atau-bulan-puasa-2018-versi-muhammadiyah-pbnu-kemenag-niat-berbuka-dan-sahur?page=all.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved