Empat Anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya yang Selamat. Ternyata Begini Nasibnya Sekarang.

Ada empat anak para pelaku bom bunuh diri ini yang selamat. Kini polisi menjaga ketat keberadaan mereka.

Editor: Bebet I Hidayat
ist
Keluarga pelaku bom bunuh diri pada tiga gereja di Surabaya itu adalah keluarga yang berasal dari Rungkut, Kota Surabaya. 

Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.

"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak. Saya langsung angkat anak itu," aku Roni.

"Saya bopong, yang penting anak itu segera dibawa ke rumah sakit," ia menambahkan. 

Ditambahkan Roni, kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.

"Luka berdarah semua. Meledak motor di depan, dia di belakang bersama ibunya. Kondisi ibunya meninggal," kata Roni.

Ia melihat anak tersebut tergeletak, namun kemudian tubuhnya bergerak dan mencoba bangun.

Seketika, kata Roni tangannya lekas merangkul anak itu dan menggendongnya.

"Dia linglung berdarah-darah, luka. Saya pikir pingsan kok bangun saya ambil. Posisi saya di depan samping. Saya langsung lari, panggilan hati," tambah dia.

Mulanya anak kecil tersebut belum diketahui identitasnya secara rinci.

Namun, identitas mulai terkuak dari tulisan di celana dalamnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan identitas anak kecil, terungkap dari tulisan di celana dalam.

Inisial nama yang tertulis di celana dalam anak kecil tersebut ialah AIS.

Belum dapat dijelaskan apakah itu nama asli atau sekadar inisial. Sang anak telah dilarikan di rumah sakit.

Polisi menyebut ada campur tangan Tuhan atas selamatnya bocah perempuan tujuh tahun yang diajak menjadi pelaku bom bunuh diri oleh orangtuanya di Polrestabes Surabaya, Senin (14/05/2018).

"Ini mungkin rencana Tuhan. Seorang anak di tengah bom meledak diambil oleh AKBP Ronny (Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya). Dilarikan dari peristiwa bom itu untuk diselamatkan. Ini rencana Tuhan, dan kita berikan perawatan intensif," kata Frans.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved