7 Ciri Orang yang Hendak Lakukan Serangan Bom Bunuh Diri. Anda Perlu Tahu!
Menurut PBB, setidaknya ada tujuh ciri orang yang hendak lakukan serangan bom bunuh diri.
Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.
Ia naik mobil Avanza dan menabrakannya ke gereja hingga terjadi ledakan.
Bom ternyata berada di dalam mobil.
Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya (ist/sumber kepolisian)
"Ledakan di gereja jalan Arjuno yang paling besar," jelas Tito.
Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya.
Ia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni Fadhila Sari (12) dan Pamela Riskita (9).
Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri.
Bom ditaruh di pinggangnya.
"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja," terang Tito.
"Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," sambungnya.
Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laki-laki Dita.
Mereka adalah Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).

Keduanya membawa bom dengan cara dipangku.
Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk.
Kemudian bom meledak hingga menimbulkan banyak korban.
Sementara itu, foto sekeluarga pelaku aksi pengeboman tersebut juga diungkap oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi kediaman Dita, Wisma Indah Permai Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Berdasarkan penelusuran, TribunJatim.com menemukan akun Facebook milik istri Dita, Puji Kuswati.
Terlihat, Puji terakhir kali aktif di akun tersebut pada tahun 2014.
Foto-foto yang terdapat di akun tersebut memperlihatkan sosok anak perempuan diduga putri Puji yang juga ikut dalam aksi bom bunuh diri.
Di salah satu postingan, terlihat potret Puji diduga bersama putra-putrinya.
Terlihat Puji memakai kacamata dan mengenakan jilbab cokelat.
Terlihat pula satu remaja laki-laki, dua anak perempuan berjilbab ungu, dan anak laki-laki yang mengenakan perban di dahinya.
Foto tersebut diposting pada tanggal 20 Januari 2014.

Sosok keluarga dalam foto tersebut sama dengan foto yang dirilis polisi.
Foto di album Unggah seluler
Postingan status terakhirnya bertuliskan soal kucing.
Status yang juga ditulis tahun 2014 tersebut disertai foto dua kucing di dalam kandang.
"Kucing emak dan kucing anak berbagi pindang tanpa bertengkar.... Pinter ya... He..he... Siapa yg suka bertengkar berebut makanan???"
Di postingan lain, akun Puji Kuswati ini lebih sering mengunggah foto pemandangan alam.
Di album Foto Profil terlihat ia jug pernah mengunggah foto terlihat seperti produk obat herbal di tahun 2012. (Grid.ID/pos-kupang.com)
FOLLOW INSTAGRAM POSKUPANG