Bom di Surabaya
Bikin Merinding! Begini Penuturan Lima Saksi Mata Bom di Tiga Gereja di Surabaya
Ada tiga lokasi peledakan gereja di Surabaya adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia
Mulyanto mengatakan, ketiganya yang terdiri dari seorang dewasa dan dua anak-anak berbelok masuk tepat di depan gereja.
Mereka mengenakan cadar dan rompi.
"Kira-kira pukul 08.15 WIB. Jemaat sudah pada datang, tapi sembahyang belum dimulai," kata dia di lokasi kejadian yang dikutip dari Kompas.com.
Dia hampir menyusul masuk untuk membantu satpam menghalangi.
Namun, sebelum sampai, suara ledakan keras seperti bom meledak langsung terdengar. Satpam tersebut, lanjut Mulyanto, tergeletak minta tolong dengan badan penuh luka.
Selain satpam dan tiga orang tadi, Mulyanto juga melihat seorang jemaat luka di bagian kaki.
Lalu sekitar 5 menit setelah ledakan pertama terjadi, ada ledakan susulan yang suaranya tidak begitu keras.
3. Tukang parkir Gereja Pantekosta Pusat
Wahono, seorang warga yang menjadi saksi mata ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), mengaku melihat sebuah mobil Toyota Avanza nyelonong masuk ke halaman gereja sebelum ledakan terjadi.
Dia menyebutkan, setelah mobil itu masuk, ada dua kali ledakan yang terdengar di gereja di Jalan Arjuno tersebut.
“Ada dua ledakan. Saat itu saya sedang mengatur parkir,” ungkap Wahono.
“Nah, usai mobil masuk (ke lobby gereja), ada ledakan dua kali,” tambahnya kemudian.
Setelah ledakan terjadi, lanjut dia, api dan asap tebal pun membumbung tinggi dan sejumlah kendaraan di depan gereja pun terbakar.
4. Wanita ikut dalam misa 1
Endang, wanita yang menjadi umat yang ikut misa 1 di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, mendengar langsung bagaimana keras ledakan bom Surabaya.