Kerusuhan di Rutan Mako Brimob
Beredar Video Live Instagram Napi Teroris di Mako Brimob. Napi Terluka dan Suasananya Mencekam
Berdasarkan pantauan Kompas.com, suara ledakan dan baku tembak terdengar dari arah Direktorat Polisi Satwa Korshabara Baharkam Polri.
POS-KUPANG.COM - Hingga Kamis (10/5/2018 berita ini ditulis, Polisi belum berhasil mengambilalih rumah tahanan Markas Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob) Depok Jawa Barat.
Napi teroris yang menguasai tiga blok di rutan masih bebas berkeliaran membawa senjata api.
Terdengar suara ledakan dan tembakan di Kompleks Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 07.18 WIB.
Baca: Blak-blakan, Andre Taulany Bongkar Penyebab Sahabatnya Sule Digugat Cerai?
Berdasarkan pantauan Kompas.com, suara ledakan dan baku tembak terdengar dari arah Direktorat Polisi Satwa Korshabara Baharkam Polri.
Suara ledakan terdengar berdentum dengan keras sebanyak dua kali.

Ledakan itu menggetarkan tanah.
Setelah itu, tak berselang lama terdengar suara baku tembak.
Melansir tribunjakarta.com, ada karangan Bunga di depan markas Brimob. Disertai tulisan Selamat Jalan Pahlawan Bangsa Kami Tidak Takut Kami Bersama Polri.

Napi Teroris Live Instagram
Dalam satu live instagram yang dilansungkan oleh napi teroris, terdapat satu orang diantara kawanan mereka yang terluka dan tampak sedang diperban.
"Itu ulah mereka. Dimanapun dan kapanpun, kita akan mati di sini. Kita akan mati syahid sebagai syuhada," ujar seorang napi sambil mengacung-acungkan jarinya di rutan Mako Brimob, Rabu (9/5/2018)malam.
Seorang yang berada dibelakan kamera mengatakan kalau diantara napi banyak yang terluka, mereka di dalam posisi terkepung dan tidak bisa keluar.
Dia menceritakan kalau temannya tertembak di bagian dada dan membutuhkan pertolongan.
Berikut videonya:
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengungkapkan bahwa insiden di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) malam berawal dari keributan antara tahanan dan petugas kepolisian.
Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa.
Ketika itu, pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.
Akibat insiden tersebut, lima polisi gugur dan satu narapidana tewas.
Satu narapidana terorisme itu ditembak karena melawan dan merebut senjata petugas. Sementara lima polisi dinyatakan meninggal dunia.
Penjelasan Resmi Polri Kamis Hari Ini
Sekitar 90 persen atau 145 dari 155 narapidana kasus terorime sudah menyerahkan diri.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin pada konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, beberapa saat lalu, Kamis (10/5/2018). Sekitar pukul 08.00 WIB.
Syafruddin menyampaikan penyerahan diri narapidana tersebut berkat operasi penanggulangan yang dilakukan pihak kepolisian.
Operasi Penanggulangan sudah berakhir pukul 7.15 WIB
Ia juga menegaskan tidak ada negosiasi dalam operasi tersebut dan murni pendekatan persuasif.
Pada kesempatan itu juga, Syafruddin menjelaskan kejadian bukan di Rutan Mako Brimob, melainkan di Rutan Cabang Salemba yang berada di Kompleks Mako Brimob. (Kompas.com/tribunnews.com)
Follow Instagram Pos Kupang di Bawah Ini:
Baca: Setelah Launching Festival 3 Gunung di Kemenbudpar di Jakarta, Disbudpar Lembata Benahi Destinasi
Baca: Artis Pedangdut Ini Protektif Banget! Sampai Pasang CCTV di Kamar Anak-anaknya
Baca: Inilah Polwan yang Mendapat Perlakuan Keji Napi Teroris Saat Kerusuhan Mako Brimob
Baca: Ada 5 Tanda Mengerikan Ini Ditubuhmu? Itu Artinya Kamu Sudah Mengonsumi Gula Terlalu Banyak
Baca: Jacki Uly Bertemu Keluarga Besar Purnawirawan TNI-Polri
Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul: Mencekam Ada Ledakan 5 Kali dan Suara Tembakan, Berikut Video Live Instagram Napi Teroris