Debat Terbuka Kedua Pilgub NTT, 4 Paslon Janjikan Tata Birokrasi dan Berantas Korupsi

Empat paslon gubernur NTT menjanjikan penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi demi NTT sejahtera

Penulis: Edy Hayong | Editor: Agustinus Sape
FACEBOOK/Andy Brahmana
Suasana debat terbuka kedua Pilgub NTT, Selasa (8/5/2018). 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Edy Hayong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur NTT, Dr. Beni K Harman, S.H dan Calon Wakil Gubernur NTT, Drs. Beni Litelnoni atau Paket Harmoni, dan tiga paslon lainnya menjanjikan penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi jika terpilih nantinya.

Paslon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Calon Wakil Gubernur, Josef Nae Soi atau Paket Viktori-Joss menjanjikan penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi.

Paslon Harmoni memiliki rencana terkait reformasi birokrasi dengan membentuk unit layanan berbasiskan online, refomasi mental aparatur, mengubah pola dari dilayani dengan sistem paternalistik menjadi melayani.

Melakukan revolusi mental dengan tanda tangan anti suap, anti korupsi, membuka akses kebebasan pers, kebebasan masyarakat untuk kontrol kinerja aparatur birokrasi.

Sementara Paket Viktori-Joss akan menata birokrasi bebas KKN, dengan mewujudkan reformasi pelayanan yang akuntabel untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTT seperti sandang, pangan, perumahan yang layak huni, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Kedua paslon ini pun sepakat melakukan penerapan sistem lelang jabatan untuk menduduki jabatan birokrasi.

Disaksikan Pos-Kupang.com debat putaran kedua yang disiarkan langsung InewsTv, Selasa (8/5/2018) yang dimulai pukul 20.00 Wita, dengan moderator, Anisah Dasuki yang mengenakan pakaian adat Sabu Raijua.

Debat kali ini mengambil tema, "Penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi".

Paslon Harmoni hadir mengenakan baju putih bergaris biru, Esthon-Chris mengenakan baju putih bercelana hitam dengan selendang adat NTT.

Sementara Emilia Nomleni mengenakan baju putih dipadu kain adat Timor, sedangkan Viktor Laiskodat mengenakan safari motif Timor, dan Josef Nae Soi mengenakan safari motif Bajawa.

Debat putaran kedua ini dengan panelis, Dr. David Pandie, MS, Dr. Laurensius Sayrani, MPA,dan Darius Beda Daton, S.H.

Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe,mengawali debat paslon menegaskan, tujuan dilakukan kegiatan ini agar paslon menyampaikan visi dan misi soal bagaimana strategi menata birokrasi terutama pada pelayanan publik sehingga mewujudkan pemerintahan yang baik menuju NTT yang sejahtera.

Dirinya berharap debat yang dilakukan ini memberikan pembelajaran bagi masyarakat sebagai pemegang kedaulatan menentukan pilihan yang tepat.

Dirinya mengakhiri sambutan dengan mengucapkan pantun berikut:  "Lajulah perahu, laju menuju tanah impian untuk NTT yang lebih sejahtera".

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved