Komunitas Kahe Maumere Siap Pentaskan M7,8 SR di Lasiana Kupang
Komunitas Kahe Maumere akan mementaskan sebuah pertunjukan teater bertajuk M7,8 SR (Maumere 7,8 Skala Richter), Sabtu (4/4/2018) sore.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Komunitas Kahe Maumere akan mementaskan sebuah pertunjukan teater bertajuk M7,8 SR (Maumere 7,8 Skala Richter), Sabtu (4/4/2018) sore.
Baca: Selama Bulan April Dinkes Kota Kupang Temukan 13 Orang Positif TBC, Ini Program yang Mereka Lakukan
Pementasan teater ini merupakan bagian dari rangkaian acara Tia Tasi Fest yang diselenggarakan Colo Teme Art Movement sejak tanggal 3 - 4 Mei 2018 di pelataran OCD Café Beach Lasiana, Kupang.

"Selain teater, sejak kemarin kami juga sudah kirim tim untuk menggelar pameran lukisan M7,8 SR di lokasi Tia Tasi Fest," ungkap Dede Aton, Ketua Komunitas Kahe, ketika tiba di Bandara El Tari Kupang, Jumat (4/5/2018) siang.
Baca: Ramses Luncurkan Buku Kedelapan Tentang Wisata Manggarai Barat, Ini Judulnya
Dede Aton menjelaskan, pertunjukan dan pameran lukisan M7,8 SR sudah pernah ditampilkan di Kota Maumere, Desember tahun lalu dengan jangka waktu satu minggu. M7,8 SR merupakan pertunjukkan karya seni teater, musik, sastra dan pameran untuk mengenang gempa dan tsunami Maumere 25 tahun lalu.
"Desember lalu, kami bekerja sama dengan Teater Garasi Jogja menghelat M7,8 SR," tandas seniman berusia 25 tahun ini.
Baca: Alor dan TTU Rombongan Pertama Peserta MTQ yang Tiba di Larantuka
Menurut Dede, M7,8 SR merupakan usaha Komunitas Kahe mengenang gempa dan tsunami yang mengguncang Flores dan Kota Maumere khususnya pada 12 Desember 1992 silam.
Komunitas Kahe, lanjutnya, memilih medium seni pertunjukan dan sastra sebagai respon terhadap kenangan gempa yang memakan ribuan korban jiwa.
Berkaitan dengan persiapan pementasan di Kota Kupang, Ticha Solapung (25) menyebutkan, secara materi, Komunitas Kahe sudah merancangnya sejak lama. "Kami berlatih cukup intensif untuk pementasan di sini," ungkapnya.
Kepada POS-KUPANG.COM, Ticha berujar, untuk pertunjukkan teater dan pameran lukisan, komunitas seni anak muda Kota Maumere ini memboyong tujuh orang personel pemain teater, stage manager, dan soundmand.
"Pelbagai properti untuk teater dan pameran juga dibawa langsung dari Maumere," ujar Tethy Kikan (32), seorang pemain teater. (*)