Pasca Buka Jalan di Wologai, Ubi Gatal di Ende Ini Mulai Laku di Pasaran

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM |ENDE - Menyusul pembukaan jalan di Wologai 2, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, kini warga di desa tersebut sudah bisa memasarkan umbi porang kepada para pedagang pengepul yang langsung mendatangi desa tersebut menggunakan kendaraan roda empat.

tokoh masyarakat Desa Wologai 2, Mikael Meja kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (1/5/2018) mengatakan, sebelumnya, ubi orang tersebut terbuang-buang di kebun karena warga melihatnya tidak memiliki nilai ekonomi apapun.

Baca: Kementrian PDT Kasih Dana Rp 4,8 Miliar untuk Bangun Jalan di Ende

Baca: Sadis! Usai Membunuh 2 Suaminya, Perempuan Ini Membakar Anak dan Pembantunya

Baca: Juana Barraza Membunuh Para Perempuan Tua Karena Dendam pada Ibunya, Kenapa?

Baca: Jengkol Baunya Ga Kuat, Tapi Manfaatnya Luar Biasa, Nomor 6 Penting Bagi Perempuan

Baca: Heboh! Perawat Ini Melecehkan Jenasah Perempuan di Rumah Sakit

Umbi tersebut juga tidak bisa dikosumsi oleh manusia maupun binatang bahkan babi enggan menyentuh karena rasanya sangat gatal.

Namun seiring dengan perjalanan waktu ketika pemerintah mulai membuka jalan ke Desa Wologai 2 dan desa-desa sekitarnya maka umbi porang atau dalam bahasa daerah setempat menyebutnya dengan umbi kozi kini mulai bernilai ekonomi karena memang sudah ada pembeli yang datang untuk membeli umbi porang.

Mikael mengatakan pembukaan ruas jalan ke Desa Wologai 2 dan desa-desa sekitarnya memberikan menfaat karena warga tidak saja sekedar memasarkan hasil-hasil pertanian yang sudah umum seperti kopi ataupun kemiri.

Tapi bisa juga memasarkan umbi porang atau kozi yang sebelumnya sempat terbuang di kebun bahkan dianggap benalu.

Baca: Pasanganmu Mantan Peselingkuh, Cek Ini untuk Pastikan Dia Tak Mengulanginya

Baca: Sadis! Pria Ini Mencambuk Istrinya Karena Dituding Berselingkuh

Baca: Hal Kecil Ini Bisa Bikin Pasangan Saling Berselingkuh Loh, Bagaimana Mengatasinya?