Polisi Tembak Warga Sumba Barat
Ini Respon Netizen Terkait Tragedi Pantai Marosi Sumba Barat, 'ke Arah Mana Lagi Tembakan Itu?'
Pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian tentu saja memancing reaksi netizen yang rata-rata merupakan masyarakat Sumba Barat.
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM - Kematian Poro Duka (40), warga Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat diduga akibat ditembak oknum polisi menyisahkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Sumba Barat.
Keluarga dari dua korban penembakan oleh polisi di Sumba Barat menuntut agar pelaku diproses hukum.
Akan tetapi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Nusa Tenggara Timur, Komisaris Besar Polisi Jules A Abast membantah jika anggotanya melakukan penembakan terhadap dua orang warga Sumba Barat yang mengakibatkan salah satunya meninggal dunia.
Baca: Kecam Polisi dan Pemerintah. Ini Sejumlah Tuntutan WALHI
Baca: Pantau Autopsi, Pengacara ini Lihat Ada Karet di Dada Poro Duka Korban Penembakan
Baca: Keluarga Korban Penembakan Tuntut Pelaku Diproses Hukum
Menurut Kombes Pol Jules, berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan tim dokter, disimpulkan bawa korban meninggal bukan karena luka tembak.
Dilansir dari tribratanewssumbabarat.com yang merupakan media dari kepolisian setempat, tidak ditemukan proyektil di dalam tubuh korban Poro Duka (40).
Dan untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian PD, keluarga dan masyarakat diharap bersabar menunggu hasil dari tim ahli dan forensik. Dimana diharapkan dengan dikeluarkannya hasil otopsi oleh pihak yang kompeten di bidangnya ini dapat menjawab pertanyaan keluarga dan seluruh masyarakat.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian tentu saja memancing reaksi netizen yang rata-rata merupakan masyarakat Sumba Barat. Beberapa netizen menganggap pihak kepolisian tidak terbuka dalam kasus ini.
Dilansir dari grup Facebook Sumba News, beberapa netizen terlihat mengomentari postingan dari berita milik tribratanewssumbabarat.com.

Postingan ini mendapat respon beragam dari para netizen.
"Ini harus dipertanyakan kepada mereka.karena itu sama saja menuduh masyarakat dan masyarakat yang berhadapan," tulis akun Elas Jawamara.
"Cek SOP Polri setelah tembakan peringatan ke udara sesuai berita pertama, ke arah mana lg tembakan itu? Jgn ancam kami dgn pidana berita hoax," tulis akun Ydt.
"Jadi karena apa kalau bukan mati karena tertembak..??
MOHON PENCERAHAN," tulis akun Sem Hendryck

Peristiwa yang diduga penembakan itu terjadi saat aparat kepolisian Polres Sumba Barat dibackup anggota Brimob melakukan pengamanan terhadap pengukuran tanah seluas 50-an hektar di Desa Patiala Bawah milik PT. Sutra Marosi Kharisma.
Namun gejolak massa yang ricuh saat itu tidak dapat dihindari sehingga kepolisian setempat mengeluarkan tembakan peringatan dan mengeluarkan gas air mata.
Sampai saat ini polisi belum memastikan penyebab kematian Poro Duka (40).
(*)
Like Fanpage Pos-Kupang.com :