Kreatif, Ini yang Dilakukan Ibu-ibu GMIT Maranatha Oebufu Memperingati Hari Kartini
Ibu-ibu GMIT Maranatha Oebufu melaksanakan lomba masak makanan lokal, dan make up di halaman samping Gereja itu.
Penulis: PosKupang | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM I KUPANG - Pemerintah Kota Kupang pada, Sabtu (21/4/2018) menggelar festival makan 10.000 porsi jagung bose di area Car Free Day (CFD) Jalan Eltari untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kupang ke XXII.
Kegiatan tersebut banyak menyedot perhatian publik Kota Kupang. Meski demikian tidak kalah ramai dengan apa yang dilakukan Ibu-ibu jemaat dari GMIT Maranatha Oebufu.
Pada hari yang sama, Ibu-ibu dari jemaat GMIT Maranatha Oebufu melaksanakan lomba masak makanan lokal, dan lomba make up di halaman samping Gereja Maranatha Oebufu pada sore hari.
Baca: Pegawai Dinas Perpusatakaan Nagekeo Ditemukan Sekarat Dalam Got, Diduga Alami Hal Mengerikan ini
Ketua Panitia Pelaksana Lomba Masak dan Make Up Nonia R. R. Poyk-W kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, ada tujuh rayon yang menjadi peserta loma memasak dan ada enam rayon yang mengikuti lomba make up.
"Mereka itu perwakilan dari wilayah dari jemaat GMIT Maranatha Oebufu," kata Nonia.
Nonia menambahkan, lomba masak makanan lokal kali ini berbahan dasar pisang dan jagung. Bahan tersebut, diolah menjadi tiga menu.
"Menu pembuka, menu utama, dan menu penutup," jelas Nonia.
Baca: Trik Agar Tidak Tertipu, Nasabah BRI Ruteng di Labuan Bajo Wajib Lakukan Hal ini
Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Pdt. Jeane M. Oliever-Nalle, S.Si.Teol mengatakan, kegiatan perlombaan ini diusung dari tahun ke tahun oleh kategorial perempuan GMIT Maranatha.
"Tujuannya agar perempuan dapat memaksimalkan keterampilan memasak dan make up," ungkap Jeane.
Menurutnya, sebagai seorang ibu, masak dirumah untuk suami dan anak karena ada cinta, tapi kalau masak untuk perlombaan maka harus dapat berkompetisi. Dan kompetisi harus berdasakan cinta kasih.
Ia mengharapkan, jika nanti dewan juri memberikan masukan jangan berkecil hati. Karena penilaian itu sesungguhnya bukti kejujuran untuk memperbaiki keterampilan memasak dan make up.
Baca: MANTAP! Mahasiswa Katolik Undana Kupang Nonton Bareng Film Kisah Perjuangan Kartini