Pilgub NTT 2018
Kampanye Esthon-Christ, Agus Boli Sebut Frans Lebu Raya Pernah Lakukan Hal ini di Pulau Timor
Esthon-Christ memiliki program untuk menghibahkan kepada seluruh desa dan kelurahan di NTT dana Rp 500 juta.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA – Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli mengagumi program nyata Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Esthon-Christ yang menghibahkan kepada seluruh desa dan kelurahan di NTT dana Rp 500 juta.
Bagi Agustinus, program itu sebuah misi mulia untuk mengentaskan kemiskinan yang masih membelit warga NTT.
“Ini satu misi mulia Esthon-Christ. Desa Membangun dan Membangun Desa,” Agustinus Boli yang merupakan Ketua Tim Relawan pemenangan Esthon-Christ untuk Flores Timur.
Baca: Pebulu Tangkis Dunia Markus Gideon Bulan Madu di Labuan Bajo, Ini Foto-foto Romantisnya
Agustinus setia mendampingi Calon Gubernur NTT Nomor Urut 1 Esthon Foenay dan Christian Rotok di tiga titik kampanye di wilayah Adonara Flores TImur Kamis (19/4/2018).
Wakil Bupati termuda di NTT itu memastikan dana hibah sebesar Rp 500 Juta per desa dan kelurahan dapat mengentaskan pengangguran dan kemiskinan di desa dan kelurahan.
“Desentralisasi fisikal dan delegasi kewenangan merupakan sebuah kepercayaan kepada desa, bahwa mereka bisa mengatasi pengangguran dan kemiskinan,” kata Agus Boli.
Politisi muda Gerindra Flores Timur itu mengatakan Esthon-Christ dengan hibah Rp 500 Juta sekaligus sebagai sebuah penghargaan terhadap masyarakat desa untuk memperjuangkan martabat mereka dengan mengentaskan kemiskinan.
Baca: Istri-isteri Tentara Juarai Lomba Goyang Tobelo di Halaman Kantor Gubernur NTT
“Kalau Rp 250 Juta dana Anggur Merah Gubernur Frans Lebu Raya saja sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, apalagi dana Rp 500 Juta. Itu sangat membantu memperkuat dana desa,” kata Agus Boli.
Agus Boli mengatakan misi Esthon-Christ sejalan dengan semangat reformasi dalam pelayanan. Desentralisasi fisikal dan delegasi kewenangan seuai dengan spirit otonomi daerah dan mempercepat upaya mewujudkan otonomi asli desa dan kelurahan.
Dana hibah Rp 500 juta akan memperkuat semua BUMDes di seluruh NTT, dan mempercepat meningkatkan PAD masyarakatnya.
“Akan ada satu tenaga pendamping di 3000 lebih desa dan kelurahan di NTT. Mereka akan mendapat gaji Rp 3 Juta per bulan. Misi ini serentak menciptakan 3.000 lebih pekerjaan di NTT,” kata Agus Boli.
Baca: Ketika Moderator Debat Minta Paslon Tambahkan Pendapat, Jawabannya Mengejutkan