Komisi V DPRD Riau Kunjungi Dinas Pariwisata NTT, Ini yang Dibahas

Komisi V DPRD Riau ingin mengetahui lebih luas dan melakukan observasi mengenai pariwisata NTT yang sudah mendunia.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/MARIA ENOTODA
Foto bersama saat kunjungan DPRD Riau ke Dinas Pariwisata NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Maria A E Toda

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Komisi V DPRD Riau mengunjungi Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam rangka kunjungan kerja Selasa (17/4/2018).

Dalam kunjungan kerja kali ini Komisi V ingin mengetahui lebih luas dan melakukan observasi mengenai periwisata NTT yang sudah mendunia dan juga bertukar pikiran mengenai bidang pariwisata.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi E DPRD Riau, Aherson, saat bertemu di ruang rapat Dinas Pariwisata Provinsi NTT.

Dalam pertemuan singkat tersebut banyak hal yang disampaikan oleh Kadis Pariwisata NTT, Marius Jelamu.

Baca: Mobil Xpander Harga Bekasnya Lebih Tinggi Ketimbang yang Masih Baru, Ini Sebabnya

Marius menjelaskan berbagai potensi wisata NTT baik yang sudah mendunia maupun yang masih dalam tahap pengembangan atau masih bersifat lokal.

"Kami punya beberapa potensi wisata misalnya yang terkenal dan menjadi salah satu keajaiban dunia yaitu komodo di Pulau Komodo Labuan Bajo tempat yang akan bapak-ibu kunjungi nanti.

Kami juga punya pasola yang merupakan festival adat Sumba.

Kami juga punya Tour de Flores, Tour di Timor, Parade 1001 Kuda di Sumba, wisata pantai dan dan masih banyak lagi. Akan kami kembangkan terus, " ujar Marius.

Baca: Dua Unit Bus Damri Full AC Bakal Layani Warga Belu Perbatasan RI-RDTL

Ketua Komisi E DPRD Riau Aherson, S.Sos, M.Si saat menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan timnya di dinas pariwisata NTT Selasa (17/4/2018).
Ketua Komisi E DPRD Riau Aherson, S.Sos, M.Si saat menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan timnya di dinas pariwisata NTT Selasa (17/4/2018). (POS KUPANG/MARIA ENOTODA)

Sementara itu Ketua Komisi E, Aherson mengatakan di daerahnya banyak juga potensi wisata hanya masih belum banyak yang dikembangkan dan menjadi terkenal.

Menurutnya ada beberapa destinasi wisata di Riau yang sudah dikenal nasional dan internasional yaitu Bono yang merupakan gelombang besar langka yang hanya ada di Riau dan Jerman.

Ada juga pacu jalur lomba mendayung perahu yang terdiri dari 60 orang yang biasa digelar saat 17 Agustus dan beberapa potensi wisata lainnya.

Baca: Aneh, Ada Tumpukan Material Sejak Oktober 2017 Tanpa Proyek Apapun di Manleten Belu

Dengan memiliki penduduk berjumlah 6.5 juta jiwa menurut Aherson, potensi wisata harus banyak dikembangkan lagi sesuai dengan instruksi Gubernur Riau.

"Kami terus melakukan perbaikan dan pengembangan di bidang pariwisata ya salah satunya adalah dengan datang ke NTT dan melihat pariwisata serta banyak berdiskusi dengan dinas pariwisata dan pelaku pariwisata di NTT supaya bisa kami bawa ilmunya ke Riau dan bisa kami implementasikan," ujar Aherson. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved