24 April Facebook Diblokir, Hoaks atau Fakta?
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam berbagai kesempatan tidak pernah mengatakan akan memblokir Facebook.
"Saat ini, sudah SP II. Kita tunggu, nanti setelah SP II bisa ditingkatkan menjadi pemutusan layanan sementara jika diperlukan," ujar Rudiantara pada pekan lalu (11/4/2018).
Baca: VIRAL Nelayan Oeba Dapat Muntahan Ikan Paus Tapi Disita BBKSDA NTT
Jika kemudian hasil audit tersebut sudah diketahui, maka pemerintah bisa menakar potensi permasalahan yang dapat timbul dari kebocoran data ini dan mengambil langkah penanganan.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Widya Yudha dalam Rapat dengar Pendapat dengan facebook hari ini, Selasa (17/4/2018), menyebut pemblokiran Facebook bukanlah solusi, mengingat Facebook sejatinya punya banyak manfaat.
Menurut Satya, jika Facebook tak punya itikad baik, barulah pemblokiran bisa dipertimbangkan.
"Sebelum ke sana (pemblokiran), harus dipahami lebih dulu. Karena Facebook juga berguna untuk komunikasi saat ini," ia menuturkan.
Baca: 10 Fakta Menarik Maria Simorangkir Finalis Indonesian Idol, No 8 Bikin Tercengang
Insiden skandal Cambridge Analytica mengundang perhatian global. Firma analis ini sendiri merupakan konsultan politik yang membantu kampanye pemenangan Donald Trump pada Pilpres AS 2016 lalu.
Ada 87 juta data pengguna Facebook global yang dicuri CA. Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang data penggunanya paling banyak jadi korban. (Yudha Pratomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Kabar Facebook Bakal Diblokir 24 April, Hoaks atau Fakta?