Wah, Peternak di Amanuban Selatan Diajarkan Buat Pakan Silase dan Ransum untuk Ternak Sapi

Wah, peternak di Amanuban Selatan diajarkan membuat pakan silase dan ransum untuk ternak sapi.

Penulis: Dion Kota | Editor: OMDSMY Novemy Leo
ist
Para peserta Kegiatan Teknis Tematik Peternakan Angkatan XXVIII di BPP Panite, Kecamatan Amanuban Selatan sedang membuat ransum dan Silase untuk pakan ternak sapi 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM, SOE – Selain membuat kandang jepit, kegiatan teknis tematik peternakan angkatan XXVIII di BPP Panite, Kecamatan Amanuban Selatan juga dimanfaatkan untuk pelatihan pembuatan ransum dan silase.

Pelatihan dari BBPP Kupang itu diberikan kepada peternak di wilayah Amanuban Selatan. Pembuatan pakan ini langsung dipandu oleh Kepala Resort Peternakan Amanuban Selatan, Gerson Afi, Fasilitator Kegiatan,‎ Zakarias Toto dan Panitia Kegiatan dari BBPP Kupang, Rais Sidik.‎

Baca: BBPP Kupang Latih Peternak di Belu, Ini Tujuannya

Baca: Asyik, 30 Peternak di Belu Ikut Pelatihan Tematik dari BBPP Kupang

Baca: BBPP Kupang Ajari Peternak di Amanuban Selatan Membuat Kandang Jepit, Apa Itu?

Baca: BBPP Kupang Berikan Diklat Pertanian dan Peternakan Buat Warga Tesbatan

Fasilitator Kegiatan, Zakarias Toto mengatakan, pemberian pakan ternak, khususnya untuk sapi idealnya per hari sebanyak 10 persen dari jumlah berat badan sapi.

Ternak sapi bisa diberikan pakan ransum, yaitu campuran dari dua atau lebih bahan pakan yang terdiri dari dedaun hijau seperti rerumputan dan daun petes.

Para peserta Kegiatan Teknis Tematik Peternakan Angkatan XXVIII di BPP Panite, Kecamatan Amanuban Selatan sedang membuat ransum dan Silase untuk pakan ternak sapi
Para peserta Kegiatan Teknis Tematik Peternakan Angkatan XXVIII di BPP Panite, Kecamatan Amanuban Selatan sedang membuat ransum dan Silase untuk pakan ternak sapi (ist)

Sebelum dicampur, dedaun hijaun tersebut harus dicincang terlebih dahulu.

Setelah dicincang, Dedaunan yang telah dicampur bisa langsung digunakan untuk pakan ternak.

Berbeda dengan ransum, Silase merupakan campuran beberapa pakan ternak seperti, rumput, leguminosa (petes atau daun turi), dedak dan EM4 yang didiamkan kurang lebih selama 21 hari di dalam wadah yang kedap udara sebelum digunakan untuk pakan ternak.

Baca: Ular Piton Ini Naik Meja Operasi, Saat Perutnya Dibelah, Dokter Temukan Benda Ini

Baca: Wah, Dapil untuk Pemilihan Anggota Legislatif di Ende Berubah, Kok Bisa?

Baca: Tersangka Kasus Beras Oplosan di Sumba Timur Akan Diumumkan, Siapa Nih?

Baca: Biadab! Begini Cara Pelaku NL Membunuh Nenek RK

Silase biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak saat memasuki musim kemarau karena saat itu ketersedian pakan dedaunan hijau berkurang.

‎ Selama ini peternak memberikan makan ternaknya sesuka hati. Hari ini kita ajarkan tentang manejemen pemberian pakan ternak sesuai kebutuha ternak. Kita ajarkan bagaimana cara mengolah dedaunan hijau yang ada di sekitar agar menjadi pakan bergizi. Kita berharap usai pelatihan pembuatan pakan ini, para peternak bisa membuat pakan ternak seperti ransum dan silase sendiri di kelompok masing-masing, " ungkap Zakarias saat ditemui pos kupang, Sabtu (14/4/2018) di BPP Panite.

Ketua Kelompok Ternak Tanauamaf, David Tateni dan Ketua kelompok ternak Tahinamaf, Yohanes Rihi ‎mengaku senang bisa mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak, ransum dan silase. Keduanya mengaku siap menularkan ilmu membuat pakan ternak bergizi tersebut kepada anggota kelompok dan peternak lainnya di wilayah Amanuban Selatan.

"Ternyata dedaunan hijau yang ada disekitar Amanuban Selatan bisa diolah menjadi pakan ternak gizi. Selama ini, kami langsung memberikan kepada ternak tanpa melakukan pengelolaan. Sekarang kami sudah mengetahui cara mengolah pakan ternak yang bergizi. Usai pelatihan, ilmu yang kami dapat akan kami langsung terapkan dan bagikan kepada peternak lainnya di wilayah Amanuban Selatan, " ungkap keduanya.

Baca: Membunuh Nenek RK, NL di Dor Polisi Sumba Timur

Baca: Nah Loh! Sungai Ini Melintas di Dua Ruas Jalan di Daerah Ini

Baca: Polisi Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Pineraci di Sumba Timur

Panitia pelaksanaan kegiatan teknis tematik peternakan dari Balai Besar Pelatihan Peternakan ( BBPP) Kupang, Rais Sidik mengharapkan, pelatihan yang berlangsung selama lima hari bisa memberikan pengetahuan baru bagi para peternak di wilayah Amanuban Selatan untuk meningkatkan produktifitas ternak sapi.

Hal ini tentunya akan berdampak pada kesuksesan pelaksanaan program Siwab di wilayah tersebut.

Para peserta Kegiatan Teknis Tematik Peternakan Angkatan XXVIII di BPP Panite, Kecamatan Amanuban Selatan sedang membuat ransum dan Silase untuk pakan ternak sapi
Para peserta Kegiatan Teknis Tematik Peternakan Angkatan XXVIII di BPP Panite, Kecamatan Amanuban Selatan sedang membuat ransum dan Silase untuk pakan ternak sapi (ist)

"Hari ini para peternak kami ajarkan cara membuat ransum dan Silase. Kami berharap, pasca pelatihan ini para peternak bisa membuat pakan ransum dan Silase sendiri. Dengan pemberian pakan ransum dan Silase yang tepat, tentunya akan meningkatkan berat sapi milik para peternak. Jika sapi diberikan pakan sehat tentunya akan memberikan dampak pada peningkatan produktifitas ternak dan menyukseskan program Siwab, " ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved