BBPP Kupang Latih Peternak di Belu, Ini Tujuannya

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang memberikan pelatihan teknis tematik kepada 30 orang peternak angkatan di Kabupaten Belu

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Peserta pelatihan teknis tematik peternakan angkatan XXXII di Kabupaten Belu foto bersama di Kantor BPP Debuklaran, Jumat (13/4/2018). 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang memberikan pelatihan teknis tematik kepada 30 orang peternak angkatan XXXII di Kabupaten Belu, Jumat (13/4/2018).

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Debuklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Jumat (13/4/2018). Kegiatan dibuka Kabid Penyuluhan Dinas Peternakan Kabupaten Belu, Ir. Katarina Saik.

Baca: Mau Tahu Jenis Usaha 500 Orang Muda Flotim yang Diberdayakan Pemerintah Tahun Ini?

Kepala BPP Debuklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Camilo Cardoso, kepada Pos- Kupang.Com, Jumat (13/4/2018), mengatakan, peserta pelatihan sebanyak 30 orang berasal dari enam kecamatan. Peserta yang mengikuti pelatihan peternakan di BPP Debuklaran merupakan peserta pelatihan angkatan XXXII.

Peserta pelatihan teknis tematik peternakan angkatan XXXII di Kabupaten Belu serius mendengarkan materi, Jumat (13/4/2018).
Peserta pelatihan teknis tematik peternakan angkatan XXXII di Kabupaten Belu serius mendengarkan materi, Jumat (13/4/2018). (POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS)

Kegiatan hari pertama setelah pembukaan dilanjutkan dengan materi, materi kebijakan program SIWAB, moral dan etika serta kelayakan akseptor.

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kompetensi kerja di kelompok masing-masing.

Baca: Gandeng LSM Internasional, Pemkab Flotim Beri Pelatihan 500 Wirausahawan Pemula

Fasilitator kegiatan, Yosep Timo Asa, S.Pt dan Theodorus Aleksander, S.Pt kepada Pos- Kupang.Com mengatakan, beberapa hari pertama materi disajikan di kelas, sedangkan hari Senin mulai dengan praktek lapangan.

Baca: Kejari Ende Limpahkan Tersangka PNPM Kecamatan Kelimutu ke Tipikor Kupang

Kegiatan praktek lapangan meliputi pembuatan pakan (silase), membuat amoniase jeremi, pembuatan kandang jepit dan inseminasi buatan (IB).

Yosep dan Theodorus mengharapkan kepada peserta untuk serius mengikuti pelatihan sampai selesai dan mengikuti praktek di lapangan secara serius. Dengan demikian, ilmu yang sudah didapat selama pelatihan bisa diimplementasikan di lapangan, minimal mengurus ternak sapi milik sendiri dan kelompok. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved