Tragis, Tak Ada Ambulance, Jenasah Bayi Harus Tunggu 1 Jam di Tempat Parkir RSUD Maumere

Kepergian bayi Januario Robertus Jaeng, Selasa (27/4/2/2018) di RSUD dr. TC Hillers Maumere masih menimbulkan protes keluarga.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/EUGENIUS MOA
Kanisia Petra, memperlihatkan foto keponakanya Selasa (3/4/2018) siang di kediaman RT 04/RW 01 Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kota Maumere, Pulau Flores. 

Laporan  Wartawan  Pos-Kupang.Com, Eginius  Mo’a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kepergian  bayi Januario Robertus  Jaeng (2,3  bulan), Selasa  (27/4/2/2018)  di    RSUD dr. TC Hillers Maumere masih  menimbulkan protes  keras keluarga. 

Kematian  Rio, sapaan  Januario menurut sanak  keluarga diduga    ulah oknum perawat  yang  tidak  mau memasang kembali infus selama  tiga sampai empat jam  setelah  jarum  infus  terlepas.

Ternyata   tak  hanya  perawatan  diterima  sang  bayi. Ketika  ajal  telah  datang menjemput,   Rio   hanya  mengenakan pempers dan  baju.  Tak  ada inisatif dari  petugas  kesehatan membawanya ke kamar  jenazah dan memandikannya.

Baca: Wah! REI NTT Sudah Bangun Perumahan di 14 Kabupaten Kota, Delapan Lainnya Kapan?

Baca: Pohon Asam Berdiameter 1 Meter Ini Tumbang dan Menindih Rumah Lambertus Klau

Baca: Viral: Ibu Ini Unggah Foto Bayinya yang Meninggal ini ke Facebook, Ini Reaksi Masyarakat  

Baca: Hotman Paris Taruhan Rp 2 Miliar, Katanya Syahrini Tak Bermasalah

“Tidak  ada kain satu potong pun dibantu menutup anak  kami.  Salah  satu keluar  kami  akhirnya  gendong   bawa ke luar.  Tidak ada  ambulance,  kami  cari mobil  sendiri.  Kami  tunggu  di  tempat parkir  satu jam  lebih sampai  pukul   19.00  Wita,” kisah Solmen, kepada  wartawan      di kediaman  Kampung Napung Langir,  RT  04/RW 01 Kelurahan Wolomarang,  Kecamatan Alok Barat, pinggiran Kota Maumere.

Soleman, ipar Vinsensius Nong Virven, ayah Rio mengatakan,  mobil pick up yang mengangkut  jasad Rio  milik sanak keluarga  datang sekitar satu jam  lebih  setelah  Rio meninggal.   Pihak  RSUD  tak  berkenan  mengerahkan ambulance membawa  jasad kembali ke  rumah orangtuanya.

“Kami  gendong sambil  berdiri  di  depan  eks lokasi  pengambilan  obat dekat  tempat parkir. Kami  tunggu sampai  satu  jam baru ada pikap  dibawa   keluarga  datang muat,” ujar Solmen.

Kanisia  Petra, ipar Maria Feritas  Du’a  Tona, ibunda  Rio mengaku  memandikan keponakan  setibanya di rumah  duka  di Kampung Napung Langir.

Baca: Hotman Paris Tantang 6 Perempuan Ini Menikahinya, Hadiahi 1 Lamborghini per Orang!

Baca: Ini Kelebihan Ayah Yesus Kristus, Yusuf, Ditiru oleh Kaum Pria di Dunia

Baca: Hei Pria, Celana Dalam Seperti Ini Bikin Kamu Lebih Sehat Loh

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved