Breaking News

Para Istri Jangan Panik, Saat Suami Menolak Bermesraan, Ini Alasannya

Para istri jangan panik dulu saat suami menolak ajakan untuk berhubungan intim.

www.cdn.tmpo.co
Seks 

Stres juga berpengaruh pada gairah seksual. Pria mungkin menolak berhubungan stres karena pikirannya sedang kalut oleh stres yang ia alami, bisa stres soal pekerjaan, masalah finansial, menghadapi jalanan macet, hingga mungkin stres karena emosi yang terpendam dari pertengkaran.

Pelepasan kortisol dan adrenalin akibat stres yang berlangsung dalam waktu lama dapat memerosotkan kadar testosteron. Hal ini dapat mengganggu produksi sperma dan bisa menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi sementara.

Yang dapat dilakukan: Ajak pasangan untuk curhat membicarakan apa yang menyebabkannya stres, tapi jangan di waktu tidur. Tanyakan juga pada pasangan apa yang bisa Anda lakukan untuk membantunya melewati masa-masa sulit tersebut.

Bantu pasangan untuk memecahkan masalah pekerjaannya, setidaknya memberikan dukungan yang berarti untuk emosionalnya. Berhubungan seks sebenarnya justru dapat membantu stres berkurang. Seks akan melepaskan banyak hormon endorfin yang menciptakan rasa tenang dan bahagia untuk menekan hormon stres.

Anda bisa mencoba ciptakan suasana romantis dan rayu pasangan dengan melakukan foreplay mesra, seperti mencium, menyentuh, memeluk, membelai tubuh, hingga menggoda, berbicara nakal, berbisik, atau memuji penampilannya.

Semakin lama waktu yang dihabiskan untuk foreplay, gairah seks makin meningkat dan sensasi orgasme yang akan dialami juga semakin intens.

Baca: Ini Kelebihan Ayah Yesus Kristus, Yusuf, Ditiru oleh Kaum Pria di Dunia

Baca: Percayakah? Makam Asli Yesus Ditemukan di Kota Yerusalem, Setelah Dibongkar, Ini Hasilnya!

Baca: Tidur Saat Pesawat Mendarat atau lepas Landas? Anda Bisa Kena Infeksi Ini!

3. Libido rendah

Mulai memasuki usia 30 tahun, kadar testosteron pria cenderung mengalami penurunan yang bisa memengaruhi hasratnya untuk berhubungan seks. Kondisi andropause yang sering dialami begitu menginjak usia kepala lima juga dapat menyebabkan kadar testosteronnya menurun.

Testosteron rendah bisa menyebabkan sulit ereksi atau kesulitan mempertahankan ereksi sehingga pasangan cenderung memilih untuk menolak berhubungan seks. Meskipun testosteron menurun sering penuaan, libido pria juga bisa turun disebabkan oleh hal lainnya, misalnya efek samping obat tertentu (umumnya obat hipertensi dan antidepresan SSRI), gangguan tidur kronis seperti sleep apnea, hingga penyakit tertentu seperti kanker.

Yang dapat dilakukan: Diskusikan dengan dokter untuk kemungkinan mendapatkan terapi hormon untuk mengobati masalah testosteron rendahnya. Kebanyakan pria dengan testosteron rendah akan diresepkan gel testosteron untuk digosokkan pada lengan atau bahunya.

Untuk sementara waktu, Anda bisa menyiasati aktivitas seksual dengan teknik-teknik foreplay mesra untuk menjaga api asmara tetap hangat berkobar. Anda juga bisa menonton konser bersama, menonton film, atau bahkan makan malam romatis sembari mengulang kenangan indah di ranjang.

Baca: Heboh! Pria Sarjana Hukum Ini Membajak Sawah di Malaka, Ini Alasannya!

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved