Breaking News

Paskah 2018

Heboh! Bukti Fisik Kebangkitan Yesus Kristus Ditemukan Pada Kondisi Kain Kafan PenguburanNya

Kain Kafan Turin adalah kain kafan penguburan yang diduga pernah membungkus jenasah Yesus Kristus. Pro kontra masih ada.

ist
ilustrasi 

Jadi, bagaimana kesimpulannya? Jika penjelasan Jackson adalah satu-satunya yang bisa menjelaskan misteri, dan jika masa depan hukum-hukum fisika tidak dapat menjelaskan bagaimana tubuh yang membusuk bisa berubah secara fisik menjadi transparan dan memancarkan radiasi vakum ultraviolet secara merata dari setiap titik tiga-dimensi di dalamnya, maka kita hanya memiliki penjelasan trans-fisikatau metafisika.

Dengan kondisi-kondisi seperti ini, akan menjadi masuk akal dan bertanggung jawab untuk mempercayai bahwa suatu penyebab trans-fisikberinteraksi dengan tubuh yang telah membusuk tadi, kemudian mengubahnya menjadi sebuah ledakan intens cahaya.

Faktanya, kita tidak bisa secara ilmiah membuktikan penyebab trans-fisik, karena ilmu pengetahuan terbatas pada domain sebab-akibat fisik. Namun, jika kondisi di atas bertahan, kita bisa menyimpulkan kemungkinan adanya penyebab trans-fisik.

Apakah penjelasan trans-fisik dari gambar di Kain Kafan ini mengarah kepada bukti kebangkitan Yeshua? Kebangkitan Yeshua bukanlah membangunkan kembali tubuh material mayat di dalam Kain Kafan, melainkan merupakan sebuah peristiwa transformasi yang menghasilkan apa yang disebut Rasul Paulus sebagai sebuah‘tubuh rohani’ – tubuh yang ditransformasi dalam kemuliaan, roh dan kuasa.

Dapatkah transformasi dari tubuh material dalam ledakan cahaya intens ini menandakan titik permulaan transformasi tubuh Yeshua dari suatu bentuk fisik ke suatu bentuk spiritual yang dimuliakan? Meskipun tidak mungkin ada bukti ilmiah, ini adalah kesimpulan yang masuk akal dari penjelasan paralel dari gambar misterius Kain Kafan dengan kesaksian Rasul Paulus dan para penulis Injil. Dalam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa gambar pada Kain Kafan memberikan petunjuk – bahkan peninggalan – dari kebangkitan Yeshua.

Kesimpulan
Mengapa kita boleh berkeyakinan bahwa tubuh di dalam Kain Kafan itu adalahtubuh Yeshua? Seperti dijelaskan di atas, adalah sangat mustahil bahwa Kain Kafan ini adalah hasil pemalsuan abad pertengahan.

Pertama, tidak ada cat, bahan-bahan pewarna atau pigmen-pigmen lainnya di dalam Kain Kafan (kecuali flek-flek kecil yang berasal dari pengudusan ikon-ikon dan lukisan-lukisan yang menyentuhnya).

Kedua, ketepatan anatomi noda darah – yang adalah darah manusia nyata yang membeku di Kain Kafan sebelum terbentuknya gambar Manusia pada Kain Kafan itu – memiliki korelasi anatomi yang sangat akurat dengan gambar itu sendiri. Bagaimana mungkin seorang pemalsu abad pertengahan bisa mencapai hal tersebut?

Ketiga, sangat sulit untuk menjelaskan bagaimana serbuk-serbuk sari yang berasal dari Palestina muncul secara melimpah pada Kain Kafan yang diperkirakan asal-usulnya dari Timur Tengah (jika memang benar Kain Kafan ini berasal dari Eropa abad pertengahan) dan bagaimana bisa koin-koin yang dicetak pada tahun 29 M di Palestina bisa muncul di kelopak mata Manusia pada Kain Kafan tersebut? Bagaimana mungkin seorang pemalsu abad pertengahan bisa menduplikasi karakteristik-karakteristik Palestina abad pertama pada Kain Kafan ini?

Keempat, lima teka-teki dari gambar Manusia pada Kain Kafan ini hampir pasti membantah suatu pemalsuan. Bagaimana mungkin seorang pemalsu abad pertengahan mampu menggunakan radiasi vakum ultraviolet untuk menghitamkan permukaan serabut-serabut paling atas dari serat-serat Kain Kafan?

Bagaimana ia bisa menciptakan gambar negatif fotografi yang sempurna? Bagaimana ia bisa menciptakan gambar ganda pada bagian depan Kain Kafan? Dan bagaimana bisa dia tahu cara menduplikasi interior dan eksterior dari tangan dalam proporsi yang sempurna satu sama lain? Dengan demikian tampaknya tidak masuk akal ataupun bertanggung jawab untuk mempercayai bahwa Kain Kafan ini adalah hasil pemalsuan abad pertengahan.

Tiga Poin Terakhir
Di luar semuanya ini, ada tiga macam pembuktian dari bukti-bukti yang menunjuk secara khusus kepada tempat dan waktu asal dan untuk peristiwa penyaliban Yeshua yang spesifik dan kebangkitan-Nya:

Bahan Kain Kafan, serbuk-serbuk sari di atasnya dan koin-koin di mata Manusia itu semuanya memiliki asal-usul di Palestina abad pertama – tempat di mana Yeshua dipercayai telah mati.

Noda-noda darah pada Kain Kafan ini berasal dari peristiwa penyaliban yang identik dengan yang dijelaskan dalam keempat Injil – yang sangat tidak lazim, jika bukan khusus, dalam banyak hal – seperti: dimahkotai duri, dicambuk (didera) dan ditikam dengan pilum (tombak) Romawi.

Lima teka-teki gambar Kain Kafan mengarah kepada ledakan yang disebabkanradiasi vakum ultraviolet trans-fisik dari tubuh yang berubah transparan. Ini adalah indikasi transformasi tubuh Yeshua dari tubuh fisik menjadi tubuh spiritual yang mulia (seperti disebutkan Rasul Paulus dan keempat Injil).

Baca: Saat Intim, 4 Hal ini Jadi Kekuatiran Pasangan, Apa Saja?

Baca: Bikin Pasanganmu Terkesan di Pagi Hari, Lakukan 5 Hal Ini!

Baca: Sudah Mau Berkomitmen dengan Pasanganmu? Lihat 6 Tanda Ini Dulu!

Transformasi tubuh spiritual yang mulia dari Yeshua ini sangat khusus dalam pandangan Kristen tentang kebangkitan. Ini tidak dikenal dalam agama Yahudi (yang berpandangan pada menyadarkan kembali tubuh daging secara fisik) atau sekte-sekte Pagan (yang memandang imortalitas itu seperti makhluk halus atau hantu).

Dengan demikian, teka-teki pada gambar Kain Kafan mengarah kepada pandangan khusus Kristen tentang kebangkitan yang dibuktikan oleh bukti kebangkitan Yeshua.

Kemungkinan bahwa kain kafan penguburan Palestina abad pertama ini – dengan fitur-fitur spesifik dari peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yeshua – adalah milik kepunyaan orang lain adalah amat sangat kecil. Demikian juga gambarnya bukan palsu, dan bahwa itu berasal dari orang yang nyata hidup pada zaman Yeshua, yang disalibkan dengan cara yang khusus seperti Yeshua, dan menghasilkan ledakan intens radiasi vakum ultraviolet dari tubuh-Nya yang membusuk, mayat siapa lagi yang mungkin bisa seperti itu?

Dengan semua bukti-bukti itu, kita punya alasan cukup untuk menyimpulkan bahwa Kain Kafan itu adalah kain kafan Yeshua dari Nazareth, yang mengandung tidak hanya bukti-bukti penyaliban-Nya, tetapi jugaperistiwa kebangkitan tubuh-Nya dalam kemuliaan. Jika demikian, Kain Kafan ini menunjukkan kebenaran dari peristiwa yang paling signifikan dalam sejarah umat manusia, serta keakuratan catatan keempat Injil itu.

Lampiran
Pemeriksaan baru pada tahun 2008 terhadap serat-serat Kain Kafan Turin yang dikumpulkan (Raman Spectroskopy, Infrared Light (FT-IR), tes-tes mekanik) menunjukkan penanggalan Kain Kafan berasal dari antara 300 +/- 400 tahun dan 200 +/- 500 tahun dan 400 +/- 400 tahun, masing-sebuah terhadap tahun 33 Masehi, secara rata-rata. Pada tahun 2008, pemimpin analisis C-14, Profesor OxfordChristopher Ramsey, telah mengakui kemungkinan kesalahan dari analisis C-14 (Grenzwissenschaft 27 März 2013).

“Ada terlalu banyak saksi (dari kebangkitan Yeshua). Rasul Yohanes memiliki murid-muridnya sendiri, yang terutama di antara mereka adalah Ignatius (35-117 M, Uskup Antiokhia) dan Polycarp (69-155 M). Keduanya menulis surat-surat tentang ingatan Yohanes tentang kebangkitan Yeshua dengan tubuh fisik dan penampakkan-Nya kepada orang banyak. Kesimpulan yang paling logis adalah bahwa Yeshua, memang bangkit dari kematian. Ini jelas merupakan peristiwa bersejarah, dengan bukti-bukti yang berlimpah”. – Profesor Steve Byas; New American, 25 Maret 2016, adalah seorang profesor sejarah diHillsdale Free Will Baptist College di Moore, Oklahoma.

Kesaksian Kain Kafan Turin
Apa yang kita lihat ini adalah foto Yeshua yang Dia tinggalkan pada Kain Kafan-Nya, pada masa ketika teknologi fotografi sama sekali belum dikenal manusia.

Kain Kafan Turin (foto negatif) tubuh bagian depan
Kain Kafan Turin (foto negatif) tubuh bagian depan (ist)

Luar biasanya, Kain Kafan Turin masih diabaikan – meskipun itu menunjukkan foto negatif tiga-dimensi asli dengan semua rincian penyaliban hingga kematian Yeshua seperti digambarkan dalam keempat kitab Injil.

Hanya serabut-serabut paling atas dari serat-serat paling dangkal yang mengalami kontak langsung dengan tubuh (yang menunjukkan kekakuan mayat) secara kimiawi berubah (mengalami dehidrasi dan polimerisasi), sehingga menghasilkan suatu gambar.

serabut
serabut (ist)
darah asli tipe AB
darah asli tipe AB (ist)

Tepat di bagian kepala, terdapat juga sebuah gambar samar-samar yang lebih lemah di bagian luar Kafan Kafan – namun tidak ada perubahan pada serabut-serabut di antara gambar di bagian dalam dengan bagian luar.

serbuk bunga
serbuk bunga (ist)

Seluruh cabang ilmu pengetahuan sepakat bahwa gambar pada Kain Kafan Turin adalah foto negatif tiga-dimensi asli, bagian-bagian tubuh yang kontak langsung dengan kain kafan akan lebih gelap ketimbang bagian tubuh yang lebih jauh. Dan intensitas pewarnaan menurun secara proporsional terhadap jarak Kain Kafan dengan tubuh.

Foto dimesi wajah Yesus di kain kafan turin
Foto dimensi wajah Yesus di kain kafan turin (ist)
Foto dimesi wajah Yesus di kain kafan turin
Foto dimesi wajah Yesus di kain kafan turin (ist)

Pada tahun 1988 Vatican melakukan upaya untuk membuat dunia percaya bahwa Kain Kafan Turin berasal dari Abad Pertengahan (1260-1390) dengan cara menyingkirkan semua protokol-protokol ilmiah pengujian analisis C-14, yang dilakukan oleh tiga laboratorium radio karbon dari Universitas Arizona, Zurich dan Oxford.

Hasil analisisnya ternyata palsu

Menurut estimasi pakar tekstil Eropa terkemuka terhadap foto-foto sampel, tekstur sampel-sampel yang dianalisa tidak sesuai dengan yang berasal dari Kain Kafan Turin (Kersten & Gruber: Das  Jesus-Komplott, Langen Müller Verlag 1992).

Luar biasa banyak rincian-rincian pada Kain Kafan mengkonfirmasi kesengsaraan Yeshua dari Nazareth seperti tercatat detail dalam keempat Injil – dan dengan demikian memberikan kredibilitas kepada Injil secara keseluruhan. Misalnya: Manusia laki-laki ini tulang keringnya tidak dipatahkan.

Sebaliknya – tidak lazim menurut penyaliban Romawi – Dia memiliki luka yang persis sama dengan ukuran tombak Romawi di antara tulang rusuk nomer 5 dan 6-Nya – dikelilingi oleh sel-sel darah merah yang terpisah dari plasma (fenomena sedimentasi – menunjukkan bukti bahwa Manusia laki-laki ini mengalami pendarahan di pleura (selaput paru-paru) dan ada dalam posisi vertikal selama berjam-jam (metode ini masih digunakan dalam diagnosa medis sampai hari ini).

kain kafan turin
kain kafan turin (IST)

Semua ini adalah akibat dari 120 cambukan yang dilakukan dengan flagrumRomawi – yang mencabik-cabik daging-Nya sampai potongan-potongannya keluar.

Flagrum Romawi
Flagrum Romawi (ist)

Normalnya, hanya 40 cambukan yang dilakukan. Namun dalam kasus Yeshua, 2 orang prajurit Romawi mencambuk-Nya – satu besar dan satu kecil.

Untuk waktu yang lama para ilmuwan tidak tahu bagaimana gambar itu bisa muncul. Tapi Italian Scientific Academy, ENEA telah menunjukkan bahwa teknik ini hanya dapat ditiru oleh Laser ultraviolet paling kuat di dunia. Laser ultraviolet yang seperti demikian itu belum ada 2.000 tahun yang lalu.

The Independent, 20 Desember 2011, menyebutkan: para ilmuwan mengatakan bahwa gambar dalam Kain Kafan Turin itu supranatural.

Foto yang diduga Yesus Kristus pada kain kafan turin itu supranatural.
Foto yang diduga Yesus Kristus pada kain kafan turin itu supranatural. (ist)

Banyak orang yang menolak keaslian Kain Kafan Turin, namun sejauh ini mereka tidak bisa memberikan argumen untuk menentang fakta bahwa: Kain Kafan Yeshua dari Nazareth ini memiliki foto negatif tiga-dimensi, yang 1800 tahun lebih tua daripada penemuan teknik fotografi itu sendiri. (*)

Berita ini telah tayang di Kitab Henokh.com, dengan judul : https://kitabhenokh.wordpress.com/2017/04/13/kain-kafan-turin-saksi-mata-kebangkitan-yesus-kristus/

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved