Semana Santa 2018
Peziarah Asal Belu Kecewa Tak Diberangkatkan ke Larantuka
Selama perjalanan,panitia di Kupang selalu kontak. Tapi ternyata mereka tiba, kapal berangkat tanpa menghiraukan mereka.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS-KUPANG.COM|KUPANG – Para peziarah asal Kabupaten Belu kecewa lantaran tak diberangkatkan ke Larantuka untuk mengikuti prosesi semana santa di Larantuka pada Rabu (28/3/2018).
Peziarah berjumlah 170 orang itu batal berangkat ke Kota Reinha lantaran kapal yang disiapkan bagi mereka keburu berangkat.
Salah satu peserta asal Kabupaten Belu, Fany kepada POS-KUPANG.COM di Kupang, Kamis (29/3/2018) sore mengatakan, mereka merasa kecewa terhadap panitia lantaran persiapan batin untuk mengikuti semana santa harus sirna oleh karena panitia.
Fanny melukiskan betapa kecewa dan histerisnya para peserta yang menumpang tujuh unit bus dari Atambua saat menyaksikan kapal berangkat.
Baca: Pemilik Kapal Masih Abaikan Standar Keselamatan Peziarah
“Saat itu bus pertama dan kedua sudah tiba di pelabuhan. Kami sudah parkir, lalu ada yang teriak-teriak bilang dari Atambua sudah tiba, tetapi kapal tetap jalan, katanya sudah lepas jangkar. Aduh kecewa betul e,” kata ibu ini.
Yang lebih membuat para peziarah kecewa, lanjut Fanny, selama dalam perjalanan, mereka selalu berkomunikasi dengan panitia di Kupang untuk memberitahukan posisi mereka.
Tapi ternyata mereka tiba, kapal tidak menghiraukan mereka.
“Sepanjang jalan, panitia selalu kontak. Tapi begitu kami sampai, kapal jalan tanpa beban.
Padahal kami sudah di pelabuhan. Kami kecewa dengan panitia di provinsi,” ujarnya.
Baca: Ribuan Peziarah Nyebrang ke Wureh-Adonara
Lantaran gagal berangkat ke Larantuka, lanjut Fanny, peziarah asal Belu sudah kembali ke Atambua pada Kamis (29/3/2018).
Tak hanya peziarah asal Belu yang kecewa karena ketinggalan kapal. Peziarah asal Malaka juga ada sebagian yang mengalami nasib sama.
Sumber POS-KUPANG.COM menyebutkan, ada peziarah asal Malaka yang tiba sejak Selasa (27/3/2018) malam tapi tidak bias masuk ke kapal karena alas an harus menunggu dari Belu.
“Ternyata sampai peziarah dari Belu tibapun mereka tidak bias masuk. Katanya mereka sudah pulang Malaka,” kata sumber POS-KUPANG.COM.
Baca: Umat Katolik Padati Gereja Paroki Kristus Raja Katedral Kupang, Ikut Misa Pertama
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Belu, Petrus Bere secara resmi di aula Kantor Bupati Belu, Selasa (27/03/2018).
Sekda Belu menyampaikan permohonan maaf sekaligus apresiasi kepada peserta Ziarah Rohani tahun 2018 yang akan kembali pada hari Minggu (04/04/2018).
“Mewakili Pemda Belu, kami meminta maaf karena harus numpang kapal dari pelabuhan Bolok,” ungkap Petrus.
Lanjutnya, meskipun demikian tetap ada peserta yang ingin mengikuti perayaan suci di Larantuka bahkan melebihi target peserta dari pemerintah daerah (pemda) Belu.
Baca: Apindo jadikan Pengusaha lebih Berperan Membangun Ekonomi NTT
Dikatakan bahwa, target pemerintah Belu terhadap peserta tahun 2018 berjumlah 119 orang namun yang berangkat sebanyak 170 peserta.
“Ini adalah Ziarah Iman kita umat Kristiani, pergilah dan mendalami Iman dalam diri masing- masing,” katanya.
Sekda Bere juga mengingatkan untuk para peserta untuk tidak meninggalkan kesan yang buruk di pergi dan saat kembali nanti dari tempat Ziarah Larantuka.
Pada tahun 2017 lalu peziarah asal Belu dan Malaka tak perlu jauh-jauh ke Kupang. Mereka langsung KMP Pulau Sabu di Pelabuhan Teluk Gurita Atapupu menuju Larantuka, Rabu (12/4/2017). (*)