Usia Boleh Uzur, Suster Conchita Tak Berhenti Belajar Ilmu Kedokteran

Jiwa suster dokter sebagai abdi lengkap di rumah sakit dan di biara menunjukkan jati dirinya sebagai seorang pengabdi sampai akhir hayat.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Fredrikus Royanto Bau
ISTIMEWA
Suster Dokter Conchita Cruz, SSpS, mengikuti Clinical Update di Maumere, Pulau Flores, 16-17 September 2017. 

Laporan Wartawan  POS-KUPANG.COM,Eginius  Mo’a

POS-KUPANG.COM|MAUMERE - Dilahirkan  82   tahun silam,  tanggal 29  Desember 1936,   usia Suster Dokter  Conchita  Cruz, SSpS, bukan  lagi muda.

Di usia tuanya, Suster  Conchita  masih mengikuti  kemajuan  ilmu kedokteran.

Pada bulan September 2017, suster dokter masih dengan tekun mengikuti Maumere Clinical Update, satu event update klinik yang harus diikuti setiap dokter yang masih bekerja klinik.

Dalam interaksi dengan suster sebagai sejawat; ilmu dan wawasan klinis suster dokter selalu ter-update.

“Suatu keteladanan yang wajib kami panuti,”  tulis   dr. Hanyo  Kerong, kepada   POS-KUPANG.COM,  Kamis  malam.

Baca: Perginya Tokoh Panutan Kesehatan di Flores Suster Dokter Conchita Cruz

Ia  mengatakan, suster menjadi WNI pada tahun 1996, setelah mengajukan sejak akhir tahun delapan puluhan ini mengabdi di tanah Flores. 

Ia  juga  pernah melayani di RS St. Rafael  di Cancar,  Kabupaten Manggarai selama enam bulan di tahun 1973.

Jiwa suster dokter sebagai abdi lengkap di rumah sakit dan di biara menunjukkan jati dirinya sebagai seorang pengabdi sampai akhir hayat.

“Besok kami akan menjemputmu di Bandara Frans Seda, kembali engkau mematrikan komitmen pengabdi sejati di tanah Flores,” imbuh   Henyo.

Baca: ASYIKK! Seruput Gratis 1.000 Cangkir Kopi Manggarai di Lapangan Motang Rua

Suster Dokter  Conchita  Cruz, SSpS
Suster Dokter Conchita Cruz, SSpS (ISTIMEWA)

Sekali lagi suster dokter: …Would you hold my hand, if I saw you in heaven?Would you help me stand, if I saw you in heaven?I’ll find my way through night and day, ‘cause I know I just can’t stay here in heaven," tulis  Henyo.

Informasi  yang diperoleh  POS-KUPANG.COM menyebutkan, jenazah Suster  Conchita  akan  berangkat  dari  Bandara Ngurah  Rai, Bali  dengan  penerbangan Nam  Air  pukul  11.55 Wita. 

JenAzahnya  akan disemayamkan di  rumah  duka  Biara  SSpS  Kewapante. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved