Usia Boleh Uzur, Suster Conchita Tak Berhenti Belajar Ilmu Kedokteran
Jiwa suster dokter sebagai abdi lengkap di rumah sakit dan di biara menunjukkan jati dirinya sebagai seorang pengabdi sampai akhir hayat.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM,Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE - Dilahirkan 82 tahun silam, tanggal 29 Desember 1936, usia Suster Dokter Conchita Cruz, SSpS, bukan lagi muda.
Di usia tuanya, Suster Conchita masih mengikuti kemajuan ilmu kedokteran.
Pada bulan September 2017, suster dokter masih dengan tekun mengikuti Maumere Clinical Update, satu event update klinik yang harus diikuti setiap dokter yang masih bekerja klinik.
Dalam interaksi dengan suster sebagai sejawat; ilmu dan wawasan klinis suster dokter selalu ter-update.
“Suatu keteladanan yang wajib kami panuti,” tulis dr. Hanyo Kerong, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis malam.
Baca: Perginya Tokoh Panutan Kesehatan di Flores Suster Dokter Conchita Cruz
Ia mengatakan, suster menjadi WNI pada tahun 1996, setelah mengajukan sejak akhir tahun delapan puluhan ini mengabdi di tanah Flores.
Ia juga pernah melayani di RS St. Rafael di Cancar, Kabupaten Manggarai selama enam bulan di tahun 1973.
Jiwa suster dokter sebagai abdi lengkap di rumah sakit dan di biara menunjukkan jati dirinya sebagai seorang pengabdi sampai akhir hayat.
“Besok kami akan menjemputmu di Bandara Frans Seda, kembali engkau mematrikan komitmen pengabdi sejati di tanah Flores,” imbuh Henyo.
Baca: ASYIKK! Seruput Gratis 1.000 Cangkir Kopi Manggarai di Lapangan Motang Rua
Sekali lagi suster dokter: …Would you hold my hand, if I saw you in heaven?Would you help me stand, if I saw you in heaven?I’ll find my way through night and day, ‘cause I know I just can’t stay here in heaven," tulis Henyo.
Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM menyebutkan, jenazah Suster Conchita akan berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali dengan penerbangan Nam Air pukul 11.55 Wita.
JenAzahnya akan disemayamkan di rumah duka Biara SSpS Kewapante. (*)
