Adiknya Terlahir Difabel Hingga Memicu Perceraian Orangtua, Tapi Sang Kakak Justru Lakukan Hal Ini

Xu Xin (16) memilih untuk terus berada di sisi ibunya saat proses perceraian berlangsung sambil menemani adiknya rehabilitasi.

Editor: Alfons Nedabang
istimewa
Bayi difabel 

Seketika keluarga mereka diliputi pertengkaran dan perdebatan untuk memberikan perawatan pada si adik atau tidak.

Satu setengah bulan setelahnya, suami Chen Liping mengajukan gugatan cerai.

Xu Xin yang masih berusia 16 tahun sebenarnya tidak tahu apa-apa.

Tapi ia memilih untuk terus berada di sisi ibunya saat proses perceraian berlangsung sambil menemani adiknya rehabilitasi.

Bayi difabel
Bayi difabel (istimewa)

Xu Xin hanya mengungkapkan satu hal, "saya harus menemani ibuku dan adikku."

Sementara itu, Chen Liping melihat ada perubahan yang besar pada putrinya semenjak perceraian.

Xu Xin melakukan pekerjaan rumah tanpa disuruh, saat libur ia memilih di rumah untuk membantu ibu dan adiknya.

Ia juga tak lagi memilikirkan membeli baju baru. Saat harus menemani adiknya di rumah sakit berhari-hari, Xu Xin tidak mengeluh.

Bayi difabel
Bayi difabel (istimewa)

Sejak liburan musim panas tahun lalu, Xu Xin yang berusia 18 tahun mulai bekerja paruh waktu saat akhir pekan dan juga liburan.

Semua ia lakukan hanya untuk membantu meringankan beban ibunya yang juga merawat adik laki-lakinya.

Saat ditemui wartawan saat check up di Dalian Women and Children Medical Center, Xu Xin tidak sibuk dengan handphone nya seperti remaja kebanyakan.

Bayi difabel
Bayi difabel (istimewa)

Justru, ia menemani adiknya tidur, terkadang membetulkan posisi selimut yang tergeser.

Xu Xin tidak banyak mengeluh soal hidupnya.

"Dia adalah adikku, seluruh hidupku untuk adikku. Fakta itulah yang tak bisa diubah. Aku harus menerimanya dan belajar menerimanya." (Tiara Shelavie)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved