Diganti Titiek Soeharto, Mahyudin Enggan Tinggalkan Kursi Wakil Ketua MPR
Mahyudin enggan mengundurkan diri dengan alasan pergantian tersebut akan menimbulkan kekisruhan di internal Partai Golkar.
"Rapat pleno tadi salah satunya menyetujui pergantian wakil ketua MPR kepada Titiek Soeharto," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat ditemui seusai rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (18/3/2018) malam.
Baca: PERKENALKAN! Ini Grace Natalia Famdale, Putri Citra Intelegensia Indonesia Asal NTT
Ace mengatakan, pergantian tersebut merupakan aspirasi dari sejumlah kader Partai Golkar yang menginginkan adanya keterwakilan perempuan di pimpinan MPR.
"Ini hanya pergantian biasa-biasa saja di dalam Partai Golkar, di samping memang ada aspirasi bahwa pimpinan MPR mesti ada perempuan juga," kata Ace.
Ia memastikan usulan pergantian tersebut tidak akan menimbulkan konflik di internal partai. Sebab, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah berbicara dengan Mahyudin.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas, Meri Faot Sempat Telepon Kakaknya
Mahyudin, kata Ace, telah memahami alasan partai terkait pergantian posisinya sebagai wakil ketua MPR.
"Ketum sudah berbicara dengan Pak Mahyudin. Pak Mahyudin bisa memahami apa yang menjadi alasan partai meminta kepada beliau untuk mendapatkan penugasan lain," ujar Ace.
Ketua MPR Zulkifli Hasan membantah adanya pergantian wakil ketua MPR dari kader Golkar, yakni Mahyudin, digantikan Titiek Soeharto. (Kristian Erdianto)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Mahyudin Menolak Mundur dari Kursi Wakil Ketua MPR dan Digantikan Titiek Soeharto