Warga Desa Oel ekam Curhat hal Ini Kepada Cabup Obed Naitboho
Warga Desa Oel'ekam, Kecamatan Mollo Tengah curhat hal inikepada calon bupati TTS, Obed Naitboho, Jumat (16/3/2018).
Penulis: Dion Kota | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM, SOE – Warga Desa Oel'ekam, Kecamatan Mollo Tengah curhat alias mengeluhkan sejumlah hal kepada calon bupati TTS, Obed Naitboho, saat melakukan kampanye dialogis, Jumat (16/3/2018).
Pasalnya akibat ketiadaan listrik, desa tersebut masih mengandalkan pelita sebagai alat penerangan. Sedangkan minimnya infrastruktur jalan, membuat warga kesulitan melakukan aktivitas menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Baca: Menyedihkan, Ibu Tega Menghukum Dua Anaknya Berjalan Kaki 7 Km Karena Lakukan Kesalahan Ini
Baca: Menyedihkan, Kerangka Perempuan Ini Ditemukan dalam Kubur Sedang Menggendong Seorang Bayi
Baca: Akun Facebook Perempuan Ini Jadi Viral, Memposting Kisah Duka Sebagai Pengantin Baru
Baca: Dua Tahun, Kemenpora Belum Jawab Usulan Dispora TTS untuk Bangun Stadion Kobalete Rp 41,2 Miliar
"Kami senang, pak Obed sudah datang lihat kami di desa. Beliu sudah lihat sendiri kami belum ada listrik dan jalan masih buruk. Apa lagi kalau sudah hujan, itu kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan karena harus langgar kali dan melewati jalan yang berlubang. Kami berharap, ada yang menjadi keluhan kami selama ini bisa dijawab pak Obed jika terpilih nantinya," Harum Pai.
Keluhan yang senada juga diungkapkan oleh Tofilus Pai yang ikut menghadiri kampanye dialogis Cabup Obed. Dirinya meminta perhatian dari pemerintah untuk secepatnya membangun jaringan listrik di desa tersebut. Dirinya mengatakan, akibat ketiadaan listrik, desa tersebut menjadi gelap gulita saat malam hari.
Baca: Perempuan Itu Benar-benar Aneh, Coba Baca Fakta Ini dan Anda Pasti Menyetujuinya
Baca: Perempuan Usia 77 Tahun Ini Hidup Bersama Jenasah Ibunya Selama 30 Tahun
Baca: Hai Perempuan, Pernah Alami Trauma Kekerasan? Lakukan Hal Ini Agar Terbebas dari Trauma Itu!
Baca: Perempuan Jangan Berlibur ke 7 Negara ini, Salah-salah Bisa Jadi Korban Tindak Kekerasan Seksual
Selain listrik, jalan fasilitas jalan yang minim masih menjadi pergumulan warga di Mollo Tengah. Oleh sebab itu, kehadiran Cabup Obed di desa Oel'ekam diharapkan bisa segera memberikan jawaban atas pergumulan yang selama ini dihadapi.
"Pak lihat sendiri, di sini listrik belum masuk. Kami masih gelap. Jadi kalau bisa bantu kami untuk kasih masuk listrik. Selain listrik, kami juga minta bangun jalan di desa kami biar tidak lagi berlubang dan bergelombang. Apa lagi kalau hujan, biasanya material tanah putih terkikis air hujan," ungkapnya.
Calon bupati ( Wabup) Obed Naitboho mengaku, keluhan terkait minimnya infrastruktur jalan dan ketiadaan jaringan listrik tidak hanya dialami warga Desa Oel'ekam. Dari kampanye dialogis yang dilakukan selama ini, ia menerima banyak keluhan terkait minimnya infrastruktur jalan, jaringan listrik dan air minum dari berbagai desa yang ada di Kabupaten TTS.
Oleh sebab itu, dirinya berjanji jika dipercaya oleh masyarakat TTS untuk memimpin Kabupaten TTS nantinya, dirinya akan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk menjawab persoalan masyarakat selama ini.
Baca: Menggemaskan, Dapat Ikan Segar, Kucing Ini Langsung Menjualnya di Pasar, Coba Lihat Aksinya!
Sedangkan untuk mengatasi persoalan listrik, dirinya akan membangun komunikasi dengan PLN dan pemerintah pusat guna membuka jaringan listrik baru sampai ke desa-desa pelosok untuk mengatasi persoalan listrik.
"Mayoritas keluhan masyarakat sama, yaitu persoalan minimnya infrastruktur jalan, ketiadaan jaringan listrik dan air bersih. Semua keluhan masyarakat ini sudah kami dengar dan jika dipercaya memimpin Kabupaten TTS, saya adan pak Alex akan menyelesaikan semua persoalan ini," ungkap Obed.
Pantauan Pos Kupang.com, dalam kampanye dialogis Cabup Obed Naitboho dihadiri anggota DPRD TTS, Hendrikus Babys, Marcu Mbau dan sekitar 20-an warga Desa Oel'ekam. Usai kampanye, Cabup Obed menyempatkan diri berfoto bersama sebelum beralih ke titik kampanye dialogis berikutnya. (*)