Fakta-fakta Kematian WNI yang Membusuk dalam Lemari di Malaysia
Jenazah Shanty ditemukan membusuk di sebuah lemari dengan posisi duduk. Dua pria Nepal yang pertama kali menemukan jenazah Shanty.
Polisi menyebut, teman Shanty itu bernama Sandip Gurung (27). Keberadaan Sandip kini belum diketahui.
Menurut rekan-rekan serumah Sandip, mereka terakhir kali melihatnya pada Sabtu (10/3/2018) lalu.
Meski belum menemukan Sandip, tapi Anuar mengatakan, pihaknya meyakini kematian Shanty akibat urusan asmara.
Menurut Anuar, dugaan sementara pembunuhan Shanty karena motif cemburu.
Dua teman Sandip, yang justru pertama kali menemukan jenazah Shanty, akhirnya diamankan oleh polisi.
Dikutip dari The Star, polisi berusaha mengorek keberadaan Sandip dari mereka.
"Korban tinggal di lantai 17 dari flat yang sama, dan dia diidentifikasi berdasarkan jejak make up ungu yang ditemukan di kuku," kata sumber tersebut kepada The New Straits Times.
Baca: Penjelasan BNP2TKI Terhadap Penanganan Jenazah TKI Milka Boymau, Ada Surat Wasiatnya
Sementara itu, tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa ia sering mendengar keributan di rumah tersebut.
"Pacar wanita itu pindah setelah mengenalnya. Sebelum itu, dia tinggal di unit terdekat yang disediakan oleh perusahaannya," ujar tetangga Shanty.
Tetangga itu juga menyebutkan bahwa dirinya kerap mendengar keributan dari unit apartemen Shanty.
"Saya selalu mendengar pertengkaran dan keributan dari unit lantai 17, terutama saat mereka sedang mabuk. Namun, saya tidak tahu mengapa mereka bertengkar. Saya tidak ingin mengganggu urusan mereka," kata tetangga.
Kapolsek distrik timur laut Asisten Komisaris Anuar Omar mengatakan bahwa dua teman serumah, yang berusia 22 dan 23, telah ditahan untuk membantu penyelidikan berdasarkan Bagian 302 KUHP.
"Kami telah mengidentifikasi orang itu, seorang Nepal berusia 27 tahun, dan melacaknya. Keempatnya, termasuk korban, semuanya bekerja di pabrik yang sama," Anuar menambahkan.
4. Ungkapan Kekasih Hati Shanty