Ada Lomba Baca Naskah di Lembata, Majukan Pendidikan Butuh Dukungan Semua Pihak
Lomba membaca naskah IPA sederhana untuk kategori murid kelas 1 SD/MIS, dan lomba membaca serta menuturkan kembali isi naskah bacaan
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Memajukan pendidikan di daerah merupakan tanggung jawab bersama.
Bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Oleh karena itu butuh komitmen semua pihak dalam mendorong agar pendidikan disetiap daerah maju dan berkualitas.
"Memajukan pendidikan di daerah kita, merupakan pekerjaan dan tanggung jawab bersama. Pendidikan anak merupakan suatu hal yang luas, sehingga butuh kerjasama antar pendidik, orang tua dan komponen yang mengurus dunia pendidikan, serta masyarakat umum," Ungkap kepala UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Nubatukan kabupaten Lembata, Mathias Sanga Reko.
Mathias Sangat Reko, menyampaikan hal itu dalam sambutan membuka kegiatan Lomba kecepatan menulis tiru huruf, angka, dan kata kategori murid TK/PAUD, Lomba membaca naskah IPA sederhana untuk kategori murid kelas 1 SD/MIS, dan lomba membaca serta menuturkan kembali isi naskah bacaan, kategori murid kelas 2 SD/MIS, yang digelar oleh Penerbit Lembata G-Tukan Media.

Siaran pers yang diterima Pos Kupang, dari penyelenggara lomba, Gerardy Tukan, Senin (12/3/2018) menjelaskan, lomba bertempat di pelataran SDK Don Bosco Lewoleba Lembata, Sabtu 10 Maret 2018.
Lebih lanjut, Mathias Sanga Reko mengemukakan melalui lomba yang digelar ini, semua komponen saling introspeksi, sudah sejauh mana berperan dalam proses pendidikan anak.

"Melalui lomba yang akan digelar dan akan kita saksikan ini, kita sama-sama akan melihat sejauh mana kita telah mengambil peran menolong anak dalam proses pendidikannya sebagai generasi bangsa. Kita juga saling menilai, tetapi tidak saling mempersalahkan. Kita menilai anak, kita menilai dan mengevaluasi peran orang tua, menilai dan mengevaluasi peranan sekolah, dan juga menilai serta mengevaluasi peranan dan dukungan public terhadap keberlangsungan dunia pendidikan kita," jelas Mathias.
Baca: Gelar Sesi Pemotretan, Nikita Willy Jawab Kabar Akan Dinikahi Indra Priawan!
Ia mengaku, pemerintah membantu menangani proses pendidikan perlu penilaian dan dievaluasi dari pihak lain.
"Kami yang di pemerintahan yang membantu menangani proses pendidikan di daerah juga patut mendapat penilaian dan dievaluasi oleh komponen yang lain. Kita saling menilai dan mengevaluasi, dan memperbaiki. Ini fondasi dasar pendidikan yang harus kita kerjakan bersama, kita kemas bersama," papar Mathias di hadapan ratusan orang tua murid dan ratusan murid peserta lomba.

Di hadapan ratusan orang tua murid serta para guru pendamping yang menghantar anak murid peserta lomba, Mathias menjuluki orang tua yang hadir sebagai orang tua murid yang hebat.
"Bapak dan mama yang hadir di sini adalah orang tua-orang tua hebat. Sebab, menyadari dan mendukung proses pendidikan anak, dan hadir memberi dukungan bagi anak dalam satu bentuk kegiatan belajar sore ini.Tentu bukan juara yang dituntut untuk harus diraih anak. Tetapi menghantar anak dan menemani serta mendampingi anak dalam melewati satu situasi belajar yang lain, dan ingin menyaksikan keberanian serta kemandirian anak," ungkap Mathias.
Koordinator Lomba, Gerard Tukan mengemukakan Lembata cukup agresif terrhadap lomba yang cukup menantang ini. Keagresifan itu tampak melalui banyaknya peserta lomba yang mengikuti perlombaan dimaksud.
Gerard Tukan, menjelaskan, peserta lomba kategori TK/PAUD diikuti oleh 40 murid.
