Pilkada Sumba Barat Daya

Ini Permintaan Pedagang Pasar Weepangali kepada Paslon Bupati dan Wabup SBD

Pemda SBD hanya memindahkan pedagang dari pasar Rada Mata ke pasar Weepangali tanpa mempersiapkan lokasi jualan dan fasilitas pendukung memadai

Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com, petrus piter
Calon bupati SBD Dominggus Dama mengadakan blusukan ke pasar Rada Mata, Sabtu (10/3/2018) 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Petrus Piter

POS KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Pedagang Pasar Baru Weepangali, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Kabupaten Barat Daya minta pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2018-2023, Dominggus Dama, S.T, M.T-Kornelius Tanggu Bore, S.H, bila terpilih nanti maka harus memperhatikan nasib pedagang yang berjualan di pasar baru Weepangali, SBD.

Para pedagang meminta membangun akses jalan lingkar dalam pasar diaspal agar tidak lumpur, pembangunan gedung pasar representatif agar pedagang mendapatkan pembagian los jualan memadai, pembangunan wc umum dan air bersih.

Baca: Wakil Bupati Lembata Tanya PPNI Perawat Maunya Apa?

Para pedagang tersebut diantaranya Siti Farida, Amir dan Ama Ngongo menyampaikan hal itu langsung kepada calon bupati SBD, Dominggus Dama yang mengadakan blusukan ke pasar itu, Sabtu (10/3/2018).

Menurut pedagang, Pemda SBD hanya memindahkan pedagang dari pasar Rada Mata ke pasar Wepangali tanpa mempersiapkan dahulu lokasi jualan berikut fasilitas pendukung memadai. Semua barang jualan dan tenda jualan milik pedagang yang diangkut dari pasar Rada Mata ke pasar weepangali dibuang saja di atas rumput-rumput yang tinggi.

Baca: KASIHAN! Pedagang Di Pasar Wolowona Ende Berjualan di Antara Lumpur dan Sampah

Pedagang membangun tenda jualan sendiri dan kondisi itu terus terjadi hingga sekarang. Kondisi paling parah dihadapi pedagang adalah tidak tersedianya air bersih dan wc umum.

Karena itu, pedagang berharap bila terpiliha, tolong memperhatikan nasib pedagang pasar Rada Mata. Apalagi daerah ini, sepih pengunjung pula. Karena itu jangan heran, kalau pedagang harus 'kucing-kucingan' berjualan di pasar Rada Mata.

Bila pasar baik maka pedagang pasti betah berjualan di pasar baru weepangali. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved