Mantap, Dalam Setahun 49 Perawat Unipa Turun Praktek Di RS Sanglah dan RS Lawang
Selain di dua RS itu,tiga orang perawat jenjang diploma tiga menjalani praktek ke Badan Layanan Umum(BLU)RSUD dr.TC Hillers Maumere.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Eginius Mo’a
POS KUPANG.COM, MAUMERE - Program studi keperawatan profesi ners di Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, tak main-main menyiapkan sumber daya manusia (SDM) perawat.
Dalam kurun waktu dua semester atau setahun, sebanyak 49 mahasiswa program profesi ners melaksanakan praktek di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang dan Rumah Sakit Umum (RSU) Sanglah Denpasar, Pulau Bali.
Baca: Guru-guru di Kolisia Maumere Tinggalkan Sekolah Lebih Awal Jika Lihat Barang Ini
Selain di dua RS itu, tiga orang perawat jenjang diploma tiga (D3) menjalani praktek ke Badan Layanan Umum (BLU) RSUD dr. TC Hillers Maumere.
Demikian data yang diperoleh Pos Kupang saat acara Pelepasan mahasiswa praktek melalui caping day diawali dengan misa dipimpin RD. Lorens Noi, Pastor Paroki St. Thomas Morus, Maumere di Aula Nawa Cita Unipa, Selasa (27/2/2018).
Baca: Waspada! Ruas Jalan Ende-Maumere di Nuamuri, Longsor Batu Mengintai Setiap Waktu
Caping day adalah perayaan penerimaan cap atau topi perawat dan janji kepaniteraan diberikan kepada 49 orang mahasiswa program profesi ners dan tiga mahasiswa dari Program DIII Keperawatan.
Hadir pada saat itu, Ketua Yayasan Pendidikan Nusa Nipa, Drs. Sabinus Nabu, Wakil Rektor I Unipa, Dr.Gery Gobang, S.Fil, M.Si dan civitas akademika.
Gery Gobang menjelaskan, cap atau topi perawat adalah simbol pelayanan seorang perawat.
Diberikan kepada perawat dengan janji kepaniteraan agar dalam praktek klinik di rumah sakit, mereka termotivasi dan menjaga komitmennya melayani pasien kendati masih dalam masa pendidikan.
“Nanti setelah lulus mereka akan dilantik menjadi perawat profesi,” kata Gery. (*)