Peserta Minta Lomba Membaca Jangan hanya Kelas Satu dan Dua

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Gordi Donofan

POS KUPANG. COM, KUPANG - Beberapa guru pendamping lomba membaca yang digelar Penerbit Lembata G-Tukan Media Kupang, meminta meningkatkan penyelenggaraan lomba di tahun yang akan datang.

Mereka juga meminta agar lomba membaca tidak hanya melibatkan kelas satu dan dua tapi juga kelas tiga sampai enam.

Sr. Rosa RVM, guru pendamping dari SDK Canossa Maulafa Kupang, meminta panitia lomba untuk melibatkan peserta selain kelas satu dan dua SD.

"Lomba membaca ini sangat baik dan menjadi satu cara belajar lain yang dialami oleh anak murid. Tetapi kami anjurkan kepada penyelenggara agar ke depan, jangan hanya kelas satu dan kelas dua SD saja. Kalau bisa, buat lomba membaca juga untuk kelas tiga dan kelas empat. Lalu untuk kelas lima dan kelas enam, bisa buat lomba menulis puisi dan lain-lain," ungkap Sr. Rosa RVM, sabagaimana siaran pers yang diterima Pos Kupang, Senin (26/2/2018) yang dikirim oleh Ketua Penyelenggara lomba Gerardi Tukan.

Sr. Rosa RVM, menyampaikan hal itu saat diberi kesempatan oleh penyelenggara lomba untuk memberikan kritik, saran dan masukan, sesaat sebelum pembacaan pengumuman hasil lomba membaca babak final.

Guru yang lain, Liliana N Herin, guru SDI Bertingkat Kelapa Lima 3, saat diberi kesempatan menyampaikan kritik dan saran kepada penyelenggara lomba, mengatakan, lomba yang dilaksanakan merupakan sesuatu yang cukup menantang murid dan guru.

Liliana mengatakan, para murid ditantang untuk membaca dan menguasai 33 naskah bacaan, yang ada banyak istilah-istilah dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam.

Ia mengaku, para guru juga ditantang untuk menjelaskan kepada anak murid terkait
istilah-istilah IPA tersebut, dalam proses persiapan anak menuju lomba.

Ia juga mengatakan, waktu yang diberikan oleh penyelenggara terasa cukup singkat. Hanya satu minggu saja sejak buku materi lomba disiapkan dan disebarkan. (*)