SMPK Citra Bangsa Raih Akreditasi A
walau SMP ini baru berjalan 5 Tahun tetapi telah mendapat akreditasi tertinggi yaitu akreditasi "A"
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Gordi Donofan
POS KUPANG. COM | KUPANG - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Citra Bangsa Kupang raih akreditasi A.
Penyerahan SK akreditasi tersebut dilaksanakan di Aula lantai Lima Stikes CHMK, di Jalan Manafe Nomor 17 Kayu Putih Kota Kupang (Kamis, 15/2/2018).
SMP Citra Bangsa berada di bawah naungan Yayasan Citra Bina Nusantara yang sama dengan Stikes CHMK.
Rilis yang diterima Pos Kupang, Jumat (17/2/2018), pihak sekolah mengaku bangga.
Pasalnya SMP tersebut masih berusia kurang lebih 5 tahun.
"Yang membuat bangga adalah walau SMP ini baru berjalan 5 Tahun tetapi telah mendapat akreditasi tertinggi yaitu akreditasi "A", " ujar Kepada Sekolah SMP Kristen Citra Bangsa Jublina Ga, STh, MPd.K.
Ia mengaku gembira ketika menerima hasil yang diperoleh. Perjuangan sangat menguras tenaga dan waktu. Kekompakan semua guru dan yayasan yang solid sehingga bisa maraihnya.
"Hasil akreditasi A ini adalah berkat kerja keras dan kekompakan para guru dan dukungan Yayasan Citra Bina Nusantara dan semua unit di bawah naungan yayasan seperti; STIKES CHMK dan yang lainnya," jelasnya.
Acara penyerahan SK tersebut dihadiri oleh ketua badan akreditasi provinsi NTT, ketua UPA, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang, Asesor, Pengawas, Korwas, dan puluhan kepala sekolah SD/SMP se-Kota Kupang .
Simon Riwu Kaho, selaku ketua badan akreditasi Provinsi NTT dalam sambutannya, meminta semua pemerintah baik dari bupati sampai di Gubernur untuk memperhatikan dunia pendidikan yang ada, baik pendidikan dasar maupun menengah.
"Pendidikan di NTT masih jauh di bawah standar, jikalau dilihat dari hasil akreditasinya baru 9% yang predikat A, 14% yang B, dan C tidak bisa dihitung. Di NTT ada sekitar ribuan sekolah, sedangkan yang sudah akreditasi baru seperdua, karena alokasi APBN sangat kecil," jelas Simon Riwu Kaho.
Menurut Simon Riwu Kaho, hasil akreditasi merupakan tolak ukur kualitas sebuah lembaga pendidikan. Dan akreditasi bukan tentang adminitrasinya melainkan bukti yang harus pertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Lemahnya mutu pendidikan di NTT dipengaruhi oleh kurangnya sarana dan prasarana, pembiayaan, pemerataan, dan pengelolaan.
Ia mengaku, faktor utama dari keempat hal tersebut adalah pembiayaan. Pembiayaan salah satu hal sangat mempengaruhi bertumbuhnya sebuah lembaga pendidikan, karena pendidikan bermutu menelan biaya miliaran rupiah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/citra-bangsa_20180217_195216.jpg)